MALANGVOICE – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Penyaluran Anggaran, Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Dana Bosda dan Bosnas untuk SD dan SMPN di Aula Disdik Kota Malang, Senin (14/5).
Sekretaris Disdik Kota Malang, Totok Kasianto, mengatakan, bimtek ini sebagai arahan agar pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah/Nasional (Bosda/Bosnas) bisa berjalan optimal dan tepat sasaran.
Menurut Totok, satuan pendidikan di Kota Malang punya pekerjaan berat. Di samping mengajar, mendidik, membimbing dan mengevaluasi pembelajaran, satuan pendidikan masih diberikan tugas tambahan yaitu tertib administrasi Bosda dan Bosnas.
“Nah berat sekali tugasnya. Karena pengelolaan Bosda dan Bosnas harus dibertanggungjawabkan kepada pemerintah mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya,” tambah Totok
Agar lebih optimal, Totok mengimbau agar sekolah memaksimalkan fungsi/peran komite sekolah, wali murid, dan masyarakat umum. Demikian laporan penggunaan Bosda/Bosnas akan transparan dan akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
“Supaya transparan, ayo peran komitenya itu harus ditingkatkan. Menurut saya pemanfaatan Bosda Kota Malang sudah optimal,” kata Totok.
Lebih lanjut, acara ini diikuti sekitar 666 satuan pendidikan SD dan SMP selama 4 hari (sampai Kamis, 17 Mei 2018), Disdik mendatangkan pemateri dari Malang Corruption Watch (MCW) untuk memberikan sebuah pemahaman statistic optimalisasi Bosda/Bosnas pada tahun-tahun sebelumnya di Malang Raya khususnya Kota Malang. (Der/Ery)