Nurhayati: Peran Wanita dalam Politik masih Lemah

Anggota DPR RI Komisi I, Nurhayati Ali Assegaf. (Lisdya)

MALANGVOICE – Anggota DPR RI Komisi I, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan, peran wanita dalam politik dan ekonomi saat ini dinilai masih lemah. Kelemahan itu, dikatannya karena para wanita belum memiliki akses informasi.

“Akses informasi untuk terjun ke dunia politik itu masih lemah. Makanya, saya saat reses turun, bilang ke masyarakat jika wanita punya kesetaraan politik dengan laki-laki,” ujarnya usai mengisi acara International Women’s Day di Hotel Santika, Selasa (2/4).

Ia pun mengatakan, wanita tidak punya keterbatasan saat ikut politik. Sebab, dalam undang-undang nomor 2 Tahun 2008 memuat kebijakan yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat.

“Jadi wanita nggak perlu takut, informasi sudah jelas kalau wanita boleh jadi politisi,” tegasnya.

Kendati demikian, sebagai Anggota DPR Dapil Malang Raya, ia akan mengenalkan ke seluruh wilayah Indonesia, bahwa saat ini tak sedikit wanita di Jawa Timur telah menjadi pemimpin.

“Saya justru bangga, kalau bisa saya sampaikan. Karena saat ini sudah banyak wanita yang menjadi pemimpin, seperti Kepala Desa, Bupati, Wali Kota, dan lain sebagainya,” paparnya.

Terlebih di Kota Malang, menurutnya, empowering wanita yang terjun di dunia politik dan ekonomi sangat banyak. Seperti, calon anggota DPRD yang sebagian merupakan wanita di kalangan millenial.

“Itu lah bangganya saya dari Malang, karena politisi wanita di Malang itu banyak. Ya, meskipun belum mencapai 30 persen, tapi harus kita dukung. Saya berharap wanita bisa lebih mudah untuk mengakses informasi tentang politik dan ekonomi,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)