Moklet Youth DigiTalent, Sarana Bagi Siswa SMK Jadi Pekerja Digital Profesional

Kegiatan Pelatihan dalam acara Moklet Youth DigiTalent, (Ist).

MALANGVOICE – Di era globalisasi saat ini tren digitalisasi terus berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut, sederet profesi yang berkaitan dengan dunia digital semakin banyak dicari. Seperti, back and developer, full stack developer hingga sosial manager.

Melihat peluang profesi di dunia digital, SMK Telkom Malang bersama dengan Jagoan Hosting dan Ngalup Collaborative Network berupaya memberikan dukungan, bimbingan dan pelatihan bagi siswa-siswi yang berminat menjajaki profesi maupun berwirausaha di bidang digital.

Upaya tersebut diwujudkan melalui acara Moklet Youth DigiTalent yang diselenggarakan pada Jumat (13/5). Dalam kesempatan itu, Pelatihan, Pembekalan dan Pendampingan diberikan kepada sekitar 400 siswa kelas XXI yang hadir.

“Kami memberikan informasi tentang peluang usaha dan profesi di bidang digital, yang tentunya juga sesuai dengan pelajaran mereka di sekolah. Seperti full stack developer, social media manager, growth hack manager dan lainnya,” kata Kepala Sekolah SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko, Jumat (13/5).

Nantinya, para siswa akan mengikuti Bootcamp dan Mentoring selama satu
bulan penuh sesuai dengan masing-masing peminatan-nya, yakni yang ingin menjalani profesi maupun yang ingin membuka usaha.

“Bootcamp akan dilakukan tanggal 17-24 Mei 2022 dan dilanjutkan dengan sesi
mentoring dan job fair. Kemudian akan dilanjutkan sesi Mentoring tanggal 25 Mei 2022 sampai 3 Juni 2022 dan ditutup dengan Demo Day, tanggal 9-10 Juni 2022,” kata dia.

Lebih lanjut, bagi siswa yang ingin mendapatkan pekerjaan di bidang digital, akan mendapatkan beberapa materi. Seperti, pengenalan profesi, pembuatan CV dan portofolio, interview hack hingga optimasi Linkedln.

Sedangkan, bagi siswa yang berminat
menjadi pengusaha, baik di bidang digital maupun konvensional, akan mendapatkan
materi berupa business ideation, idea validation, branding and marketing hingga
product creation.

Dwi menjelaskan, selain bagi siswa, mereka juga akan memberikan gambaran dan konseling terkait profesi dan peluang usaha tersebut kepada wali murid. Ini bagian penting untuk pendampingan dan pengarahan dari sekolah kepada siswa calon lulusan dan wali murid.

“Harapannya, tidak ada yang salah jurusan jika melanjutkan, bekerja sesuai passion
jika menjadi profesional, dan mampu membuka peluang usaha baru jika ingin
menjadi seorang entrepreneur,” jelasnya.

Sementara itu, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, berharap,
para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih siap dalam menjalani dunia
industri ketika sudah lulus sekolah nantinya.

“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, para siswa lebih siap
menghadapi dunia kerja dan usaha di secara profesional,” tandasnya.(der)