MALANGVOICE- Malang United mempersembahkan Malang Junior League (MJL) 2025. Kompetisi sepak bola usia muda ini akan digelar melibatkan 56 tim.
Direktur Teknik Malang United, Joko Susilo, mengatakan, kompetisi ini merupakan wadah untuk menyalurkan bakat anak usia dini.
Diketahui MJL 2025 melibatkan kelompok umur mulai U10, U12, U14, dan U16. Tentu ini menjadi angin segar bagi bibit muda di tengah minimnya kompetisi di usia dini.
“Malang katanya gudang pemain sepak bola, tapi nyatanya berapa yang masuk timnas,” katanya.
Pembalap Bertalenta Astra Honda Siap Pertahankan Gelar Juara di ARRC Buriram
Pria yang akrab disapa Gethuk itu menjelaskan, kompetisi MJL bisa menjadi proyek jangka panjang untuk meningkatkan skill dan pengalaman pemain. Selama ini ada beda gap antara pemain usia dini hingga U17.
Selain itu nantinya akan ada edukasi kepada manajemen tim maupun pelatih.
“Salah satu tujuh elemen kami berikan edukasi tentang bagaimana development, plan, program, dan kualitas yang disiapkan,” jelasnya.
MJL 2025 ini akan menggabungkan sepak bola dengan teknologi dan industri. Manager Malang United, David Romadhona, mengatakan, nantinya setiap pemain mempunyai raport atau data yang terkoneksi dengan server di aplikasi MJL.
“Data semua pemain dimasukkan aplikasi, mulai umur, bagaimana dia di lapangan. Karena soal umur kami akan ketat menghindari pencurian. Sehingga data KK maupun surat pengantar sekolah, nanti ada ID card tinggal barcode,” ungkapnya.
Dari 56 tim yang akan berlaga semuanya mendapatkan jersey khusus di MJL. Total ada 5 stadion yang digunakan untuk 590 pertandingan.
“Setiap pekan akan ada pertandingan sampai 9 bulan ke depan,” tegasnya.
Hadirnya MJL 2025 ini disambut tim usia dini di Malang, salah satunya SSB Arunda FC. Manager SSB Arunda FC, Abimanyu mengatakan, kompetisi ini sangat baik untuk melihat dan mengontrol perkembangan anak usia dini.
“Kami sangat mendukung kompetisi ini dan kami sudah siapkan semua kelompok umur untuk mengikuti MJL 2025,” tandasnya.(der)
