Meski Menurun, Jumlah Kasus Curanmor dan Narkoba di Kota Malang Masih Mendominasi

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat gelar kasus. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kasus curanmor dan narkoba masih menjadi yang tertinggi di Kota Malang selama 2018.

Data Polres Malang Kota menyebut, dari total 683 kasus yang ditangani, ada 264 kasus curanmor dan 242 kasus narkoba.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyatakan, meski dua kasus itu mendominasi tertinggi, namun jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya. Di 2017, kasus curanmor dilaporkan sebanyak 892 dan narkoba ada 267.

“Curanmor sama narkoba masih tinggi, sekitar 40 persen. Tapi tahun ini alami penurunan dan total penyelesaian seluruh kasus mencapai 87 persen,” kata Asfuri, Jumat (28/12).

Selain curanmor dan narkoba, Polres Malang Kota mencatat ada kasus curat, judi, dan curas yang ikut turun dari tahun 2017. Sedangkan kasus miras mengalami kenaikan.

Infografis (Ulum/MVoice)

Penurunan kasus itu kata Asfuri karena kerja keras seluruh personel dan imstansi terkait serta masyarakat. Polres Malang Kota juga akan terus menekan angka kriminalitas dengan program yang dilanjutkan di 2019 mendatang.

“Penurunan tindak pidana adalah berkat kerja keras seluruh personel dibantu instansi terkait untuk menjaga situasi kondusif di Kota Malang,” ia melanjutkan.

“2019 nanti program terus dilanjutkan. Imbauan ke masyarakat juga tak pernah berhenti mulai tingkat RW,” tandas Asfuri. (Der/Ulm)