MALANGVOICE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengenalkan entrepreneur demi kemajuan ekonomi masa depan Indonesia, kepada ribuan pelajar atau generasi milenial di Malang Raya, Selasa (25/10).
Bang Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno hadir, di hadapan sekitar 3.500 peserta yang mayoritas pelajar di Malang Raya, dalam kegiatan seminar Malang Enterpreneur Summit Muda Berkarya Berdampak di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10).
“Mudah-mudahan arek-arek Malang ini bisa menampilkan satu karya terbaik, ekonomi bergerak, terbuka peluang usaha, dan lapangan kerja tercipta,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Baca juga: Lanjutan Sidang Mertua Dilaporkan Mantan Menantunya Molor, Tidak Ada Saksi yang Hadir
Baca Juga: Beri Layanan Bantuan Hukum, Kejari Batu Jalin Kerja Sama dengan Seluruh Pemdes
Melihat antusiasme dan interaksi dari generasi millenial di Malang Raya, Bang Sandi berharap arek Malang dapat menampilkan karya terbaik.
“Saya melihat antusiasme dan interaksi dari generasi muda di Malang Raya dan siswa-siswa SMA dan SMK ini menampilkan produk-produk yang sudah berkelas nasional,” tegasnya.
Sementara itu, founder Malang Cerdas dr Gamal Albinsaid mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini anak milenial membutuhkan perhatian untuk menggapai mimpi mereka, agar bisa meraih prestasinya.
Baca juga: PSD 2023-2026, Teruskan Program Prioritas RPJMD yang Tersendat
Baca Juga: Penerimaan Pembiayaan Daerah Tutup Celah Defisit, Penyertaan Modal Perumdam Among Tirto Dihentikan
“Sejauh ini Malang Cerdas sudah mengunjungi 61 sekolah di Malang Raya dan memberikan 71 beasiswa ke para pelajar. Anggotanya sudah ada sekitar 14.800 anak-anak muda di Malang Raya,” jelasnya.
Bahkan, dr Gamal mengaku optimistis para pelajar tersebut bisa mencapai impiannya setelah lulus. Baik yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi maupun berwirausaha.
“Saya yakin masa depan bangsa ini bukan di tangan orang-orang utopis yang hanya mengkritik tanpa berbuat sesuatu yang nyata, melainkan di tangan orang-orang yang mampu mengenali permasalahan yang ada, lalu bekerja keras untuk menyelesaikannya,” tukasnya.(end)