Mbois, Ada Kampung Tangguh Edukasi di Poharin

MALANGVOICE – Kampung Tangguh Edukasi di RW 04 Poharin Kelurahan Karang Besuki diapresiasi Wali Kota Malang Sutiaji, Minggu (28/6). Inovasi ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Ada inovasi, selain yang sudah SOP, tadi dikembangkan oleh masyarakat sendiri, salah satunya kampung tangguh edukasi,” ujar Wali Kota Sutiaji, saat ditemui di lokasi.

Ia menyarankan agar materi pembelajaran lebih banyak psikologi berkaitan dengan karakter. Menjadikan karakter anak-anak mampu bisa menjaga diri untuk hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, dan memakai masker.

“Harapannya dia bisa mengedukasi juga orang tuanya,” ujarnya.

Politisi Demokrat ini juga mengapresiasi upaya masyarakat menyiapkan rumah isolasi. Meski, untuk wilayah Kelurahan Karang Besuki masih berstatus zona hijau dari penularan COVID-19.

“Kami berharap memang rumah isolasi ini tidak terpakai. Karena mitigasi kita kuatkan, preventif dan kuratif, sehingga tidak masuk nanti ada yang kena COVID-19,” ujarnya.

Ketua Kampung Tangguh RW 4 Poharin Asep Tri Pradistyo menyampaikan bahwa kampung edukasi ini untuk mengurangi beban psikologi anak. Kampung Tangguh ini merupakan contoh implementasi dari revolusi mental dengan mengusung semangat gotong royong semua warganya.

“Jadi konsep kampung edukasi kami seperti ini. Jumlah siswa dalam kelas kampung edukasi ada 12 anak perhari dengan diatur jarak tempat duduknya dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam satu hari hanya ada 1 kelas saja mulai jam 8-10 pagi,” ujar Asep.(der)