Mau Gelar Pertunjukan Seni Tari, Lakukan Riset Dulu!

Workshop riset artistik di Ubud Hotel
Workshop riset artistik di Ubud Hotel

MALANGVOICE- Riset atau penelitian tak hanya dilakukan peneliti saja. Para kreator yang ingin menampilkan karya seni ternyata juga harus melakukan riset.

Hal itu disampaikan Taufik Darwis, asisten kurator dalam Indonesian Dance Festival (IDF).

“Tujuan riset, agar pesan yang disampaikan dalam pertunjukan tari dapat diterima dengan baik oleh para penonton,” jelasnya, saat ditemui dalam workshop Indonesian Dance Festival (IDF) di Ubud Hotel.

Riset yang dilakukan ini waktunya beragam, bisa sampai berbulan-bulan.

Salah satu penari asal Malang, Andhang, menjelaskan, dia pernah melakukan penelitian sebelum mementaskan gerakan Tari Bapang, dalam sebuah festival tari sedunia, di Solo, beberapa waktu lalu.

“Saya juga melakukan penelitian ke penari Bapangnya. Sekitar dua bulan saya lakukan penelitian,” tuturnya.

IDF merupakan even tahunan yang digelar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sejak 1992. Tahun ini mendatangkan pemateri dari Belgia, Arcorenz; Singapura, Daniel Kok; Jonend dan Nindikyo dari Yogyakarta.