Masyarakat Minta Pemkab Malang Bangun Jembatan Penghubung Desa Ngijo dan Ampeldento

Bupati Malang saat meninjau lokasi yang akan di bangun jabatan beberapa waktu lalu. (Mvoice/istimewa)

MALANGVOICE – Masyarakat di Desa Ngijo dan Ampeldento Kecamatan Karangploso berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang segera membangunkan jembatan permanen yang menjadi penghubung antar desa tersebut.

Pasalnya, jembatan permanen tersebut bakal menjadi daya tarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Sebab dua desa itu sudah sepakat untuk kolaborasi membangun tempat wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).

Untuk Desa Ampeldento sudah siap dengan cafe, yakni NK Cafe dan jogging track serta wisata pertaniannya. Sementara Desa Ngijo nantinya juga akan dibangun tempat wisata yang akan menghubungkan ke Desa Ampeldento.

“Itu sudah santer dibicarakan, dan masyarakat Ngijo sudah gak sabar untuk membangun tempat wisata, mereka berharap Pemkab Malang segera menepati janjinya untuk membangunkan jembatan,” ucap Owner NK Cafe Malang, Djoni Sudjatmoko, kepada Mvoice, Ahad (13/2).

Pria yang dijuluki Tukang Taman ini menjelaskan, di Desa Ngijo sudah disiapkan lahan sekitar 3 hektare. Lahan tersebut merupakan Tanah Kas Desa (TKD) yang selama ini hanya jadi tumpukan sampah.

“Sudah siap TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sudah dipindahkan gak di sana lagi. Jadi Pemerintah Desa Ngijo itu sudah punya rencana untuk membangun tinggal menunggu jembatan ini saja,” jelasnya.

Sedangkan, lanjut Djoni, di Desa Ampeldento telah dipersiapkan lahan seluas lebih dari 3.000 meter persegi yang akan di gunakan untuk akses jalan menuju jabatan tersebut, dan lahan tersebut telah dibebaskan sejak akhir tahun 2020 silam.

“Jadi, kami (NK Cafe) sudah beli lahan yang lebarnya 6 meter dan panjangnya 500 meter lebih untuk akses jalan menuju jembatan, lahan itu kami hibahkan untuk jalan,” terangnya.

Menurut Djoni, Pemkab Malang sebenarnya sudah menjanjikan akan membangun jembatan penghubung antar desa beberapa waktu lalu, dan jembatan itu akan dikonsep sebagai jembatan wisata.

“Jadi saya berharap Pemkab Malang itu bisa langsung membangun jembatan permanen itu. Saya yakin dan optimis tahun ini bisa,” harapnya.

Sebab, tambah Djoni, keberadaan jembatan tersebut dianggap penting, karena jembatan itu menjadi penghubung antara warga di dua desa, bahkan bisa menjadi sentra wisata yang diprediksi akan banyak orang tertarik ke sana.

“Akan ada penyewaan skuter elektronik yang saat ini sedang viral di masyarakat. Pengunjung bisa saja nanti habis parkir di Desa Ampeldento terus turun dan ada penyewaan skuter elektronik untuk ke tempat wisata di Desa Ngijo. Itu konsep yang akan dibangun,” tandasnya.(der)