Masyarakat Dukung Pemindahan Lokasi Puskesmas Bareng

Kepala Puskesmas Bareng, Muhammad Zamroni. (Lisdya)

MALANGVOICE – Usai dimusyawarahkan, masyarakat lingkup Puskesmas Bareng akhirnya setuju jika lokasi puskesmas dipindahkan.

Alasan diusulkan pemindahan lokasi tersebut dikarenakan Puskesmas Bareng yang tidak strategis. Ya, lokasi Puskesmas itu memang terletak di dalam gang, sehingga akses keluar masuk ambulans sangat sulit termasuk akses transportasi dan tempat parkir pasien.

Masyarakat beharap, dengan adanya pemindahan lokasi agar layanan kesehatan itu lebih dekat dengan wilayah yang dinaungi Puskesmas Bareng yaitu Kasin, Gading Kasri, Bareng dan Sukoharjo serta lokasinya strategis.

“Jadi itu jadi alasan yang tepat sampai diusulkan oleh masyarakat,” ungkap Kepala Puskemas Bareng, Muhammad Zamroni.

Kepindahan puskesmas ini bukan tanpa usaha, sebab dikatakan Zamroni, dirinya secara pribadi pernah mengusulkan hal ini kepada Wali Kota Malang yang terpilih, Sutiaji.

“Tetapi kalau itu hanya bergerak sendiri tanpa dukungan masyarakat ya tidak bisa,” papar Zamroni.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika masyarakat setuju jika Puskesmas Bareng dipindah ke daerah Taman Gayam, Bareng, Klojen, Kota Malang.

“Namun, ada satu masalah kemarin. Dari beberapa warga di RW itu yang menolak, dengan alasan ada limbah medisnya,” ujar Zamroni.

Alasan lain adalah adanya wacana warga yang ingin lokasi Taman Gayam tersebut dijadikan sebagai taman lansia.

Namun, Zamroni mengaku akan tetap membangun taman sesuai keinginan masyarakat jika lokasi Puskesmas Bareng jadi dipindah di lokasi tersebut.

“Nantinya puskesmasnya akan dikelilingi taman, jadi puskesmas yang ramah lingkungan, dengan lingkungan taman yang asri dan indah,” paparnya.

Bahkan, bisa jadi, Puskesmas Bareng nantinya akan jadi satu satunya puskesmas yang dikelilingi taman di Kota Malang.

Pun, ia mengungkap akan berupaya membangun puskesmas termegah di Kota Malang dengan kepindahannya ini.

“Mengingat di Kecamatan Klojen ini belum ada puskesmas yang rawat inap, harapan kami ke sana, puskesmas kalau bisa meningkat, jadi nanti kalau ada tempat kami bangun yang lebih besar lagi, yang bisa berkembang menjadi puskesmas rawat inap,” tandasnya. (Hmz/Ulm)