Lokalisasi Ditutup, AIDs di Batu Meningkat

Punjul Santoso (fathul)

MALANGVOICE – Ketua Komisi Penanggulangan AIDs (KPA) Kota Batu, Punjul Santoso mengakui, ada kenaikan jumlah penderita HIV/AIDS di Batu, seiring meningkatnya temuan kasus di Jawa Timur.

Data dari Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan penderita HIV/AIDS terbanyak. Ini memprihatinkan, karena diikuti meningkatnya penderita di Kota Batu.

“Jumlah penderita meningkat, karena semata-mata perilaku yang keliru. Sebab tak langsung, karena penutupan lokalisasi, sehingga penderita AIDs menyebar dan menularkan ke warga lain,” papar Punjul.

Ia menambahkan, pemahaman warga terkait bahaya penyakit ini perlu ditingkatkan lagi, termasuk apa dan bagaimana penularan penyakit ini, karena tidak semua penularan gara-gara berhubungan seks.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Kabid yang menangani ini di Dinkes Batu, untuk sosialisasi pemeriksaan gratis dan rahasia bagi orang yang menemukan gejalanya. Boleh ke Puskesmas Batu, atau nanti kami antar ke RSSA Malang,” imbuh Wakil Wali Kota Batu itu.

Soal banyaknya hotel dan villa di Batu yang diduga digunakan bisnis esek-esek, Punjul enggan mengomentarinya. “Ini tanggung jawab kita bersama, pihak villa dan hotel rutin kami agendakan sosialisasasi,” tandasnya.