MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, ternyata kurang begitu setuju dengan keberadaan ojek online atau Gojek, bila beroperasi di Kota Malang.
Menurutnya, Gojek memiliki dampak positif, bisa melayani kebutuhan masyarakat, namun ada juga dampak negatifnya, gojek bakal menjadi moda transportasi yang tidak bisa dipantau pemerintah.
“Pendapat saya pribadi seperti itu, kalau secara institusi coba tanyakan ke Dinas Perhubungan,” kata Sutiaji, beberapa menit lalu.
Ia menambahkan, keberadaan Gojek di Kota Malang bisa memunculkan koorporasi transportasi online lain, seperti kendaraan roda empat, dengan alasan pemerintah tidak bisa membatasi masuknya moda transportasi online ini.
Padahal, dari hasil kajian yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) beberapa bulan lalu, Kota Malang dinyatakan belum membutuhkan moda transportasi jenis taksi tambahan.
“Pemantauan moda transportasi ini perlu dilakukan, karena kita tahu sendiri perilaku dan ketertiban lalu lintas masih kurang,” tuturnya.
Sutiaji juga mengatakan, beberapa daerah banyak mengadopsi tren barat dalam layanan lalu lintas, padahal perilaku antara barat dan Indonesia tidak sama.
“Ketertiban lalu lintas di luar (negeri) sudah bagus. Sementara di sini masih kurang, Jadi tidak bisa serta merta diadopsi,” ungkapnya.