Lewat Program Khusus, Siswa SD di Bululawang Dilatih PHBS

Penyuluhan kepada siswa di sekolah. (istimewa)

MALANGVOICE – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bekerjasama dengan PT Ciomas Adisatwa (CIOMAS) unit Malang, menyelenggarakan Pelatihan JAPFA for Kids.

Hal itu bertujuan Mewujudkan terciptanya sekolah-sekolah bersih dan sehat agar menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berprestasi.

Program ini difokuskan sejak Kamis (27/6) di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang dengan menggandeng Dinas Pendidikan setempat serta sekolah peserta.

“Ini merupakan langkah awal menuju perubahan yang berkelanjutan. Dengan hadirnya JAPFA for Kids di Bululawang, anak-anak akan dibiasakan untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana pun mereka berada,” ujar Budi Fatoni, Head of Region Jawa Timur 1.

Dalam prgram ini siswa yang terpilih untuk mewakili sekolahnya dalam pelatihan ini memiliki misi untuk mengajak teman sebayanya disekolah masing-masing untuk menerapkan PHBS.

“Kami membentuk seorang agen perubahan yang bersama dengan komite guru dan JAPFA, akan membawa perubahan kearah sekolah yang bersih dan sehat,” lanjut Budi.

JAPFA for Kids Bululawang merangkul 1350 siswa dan 111 guru dari 10 Sekolah, serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Bululawang dan Puskesmas. Setiap sekolah akan mengirimkan 15 orang perwakilannya untuk mengikuti pelatihan Duta Anak Sehat, Duta Lingkungan Sehat dan Duta Makanan Sehat dan memberikan pemahaman mengenai gizi, kebersihan lingkungan, dan PHBS sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Sesi pelatihan disesuaikan dengan bidang masing-masing seperti contoh Duta Anak Sehat yang dibimbing oleh Puskesmas Bululawang untuk mempraktekkan bagaimana cara mencuci tangan, menggunting kuku, dan sikat gigi yang baik dan benar disertai dengan alat peraga.

Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) sehingga kedepannya apabila terjadi keadaan darurat seperti patah tulang atau pingsan, para Duta Sehat dan pembina bisa terlebih dahulu melakukan pertolongan pertama di sekolah sebelum ke rumah sakit.

“Tidak berhenti pada pelatihan, duta sehat bersama pembina selanjutnya akan membuat program berbasis lingkungan dan PHBS menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah,” ujar R. Artsati Alif, Head of Social Investment JAPFA.

Artsanti menjelaskan, banyak program yang bermanfaat untuk diaplikasikan pasca pelatihan, contohnya seperti ‘Jumat Potong Kuku’ dan ‘Jumat Bersih’. “Program JAPFA for Kids di desain untuk mendorong warga sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar, dimulai dari pola hidup bersih dalam sekolah dan keseimbangan gizi anak,” sambung Artsanti.

Dalam implementasi hasil pelatihan yang didapatkan siswa dan guru, sekolah akan mendapatkan pendampingan selama 9 bulan disertai dengan penempatan fasilitator di lokasi yang terpapar program.

“Selama 9 bulan kedepan, JAPFA akan menjadi bagian dari sistem sosial di Malang terutama di kecamatan Bululawang. Hal ini semata-mata untuk mencapai tujuan mewujudkan lingkungan yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan, terutama di tempat-tempat dimana kami beroperasi,” tutup Artsanti.(Der/Aka)