Lestarikan Budaya, IKAUB Tampilkan Pentas Seni di DPRD Kota Malang

Perpaduan Tarian dan Perupa dalam Pagelaran Pentas Seni di Gedung DPRD kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Ikatan Alumni Universitas Brawijaya menggelar pentas seni di Gedung DPRD Kota Malang, Ahad (14/3).

Acara itu bertujuan melestarikan ragam budaya dari berbagai daerah di Indonesia tetap diketahui khususnya bagi generasi muda.

Dalam kegiatan ini diramaikan 28 penari dari sanggar Denendar berkolaborasi dengan enam Penembang dan dua orang perupa.

Menurut penjelasan Panitia Kegiatan, Kenjo Aju Wulandari, pentas budaya ini menampilkan 11 ragam tarian yang dipadukan dengan penembang sebagai pengiring lagu.

“Jenis tariannya mulai dari Tarian Anak Indonesia, Gambyong, Ujung Alit, Beskalan, Sintren, Dongklak, Bapang, Remo, Sekar Jenang, Sawunggaling,” ujarnya.

Selain itu, ada juga seni rupa yang di tampilkan oleh dua orang serta menggambar sketsa karakter wayang dari para tamu undangan.

“Jadi ini diselingi, selama anak-anak menari, perupanya itu membuat sketsa berupa karakter wayang dari para undangan vip. Misalkan contoh ada bapak A yang kami undang, lalu akan disketsa karakternya itu seperti apa kalau di perwayangan, karakter yang positif,” paparnya.

Kenjo mengatakan, tujuan lain digelarnya pentas seni ini untuk mewadahi para pelaku seni. Karena selama berada di masa Pandemi Covid-19 mengalami kesulitan.

“Dikarenakan selama pandemi ini mereka kesulitan mengekspresikan seni tari yang mereka miliki. Oleh karena itu kami mempersembahkan pentas budaya dengan tema Malang Menari untuk indonesia ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi, yang menghadiri pagelaran pentas seni itu memberikan apresiasi dan akan mendukung supaya bisa dilakukan secara rutin.

“Tentu kami atas nama komisi D DPRD Kota Malang mengapresiasi kegiatan mereka dan kami mendukung kalau ini menjadi kegiatan rutin yang mereka lakukan,” tuturnya.

Dari situ, dirinya juga berencana untuk melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar kegiatan pentas seni semacam ini bisa diagendakan secara resmi, agar pelaku seni bisa berkembang.

“Tentu nanti kami akan pemerintah kota melalui OPD terkait agar kegiatan seperti ini diagendakan,” ujarnya.

Politisi PDI-P ini berharap dengan adanya kegiatan semacam ini bisa menarik bakat kesenian di Kota Malang terlebih untuk menumbuhkan ekonominya.

“Sebab kalau pelaku kesenian tidak diberi kegiatan kasian mereka. Kalau kesenian kita diklaim negara lain, tentu saya berharap kesenian kita bisa dipatenkan jadi ciri khas budaya yang ada di indonesia Kota Malang identitasnya apa dan sebagainya,” tandasnya.(der)