MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu pada 2022 ini meniadakan seleksi calon pegawai sipil negeri (PNS) dan hanya membuka perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjelaskan alasan peniadaan rekrutmen CPNS ini berkaitan dengan klausul kebijakan yang dituangkan dalam Undang-undang Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah (HKPD).
Aturan itu, kata Punjul, menyebutkan adanya pemangkasan anggaran belanja pegawai.
“Anggaran belanja pegawai yang sebelumnya tidak dibatasi, kini ditetapkan hanya 30 persen dari APBD. Imbasnya, meniadakan sementara seleksi CPNS pada tahun 2022,” terang Punjul.
Ia juga menekankan bahwa Pemkot sudah mengusulkan 200 formasi PPPK pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk tahun 2022.
“Kebijakan pemerintah itu kan berganti-ganti. Tapi yang jelas kita kan juga punya kebijakan sendiri. Misal, dirasa masih ada kekurangan ya kita usulkan ke Kemenpan RB,” katanya.
Ia menjelaskan, sebenarnya CPNS dengan PPPK sama saja. Keduanya mendapatkan gaji dan tunjangan yang ditopang oleh pemerintah daerah. Yang membedakan PPPK tidak mendapatkan uang pensiun hanya pesangon saja.
Meskipun tahun 2022 hanya diselenggarakan PPPK, Punjul memastikan kedepannya tidak akan berdampak apapun terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota Batu. Sejumlah 3.080 ASN di Kota Batu masih bisa menangani formasi yang ada,” tandasnya.(end)