MALANGVOICE – Pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar di Kota Batu per hari ini, Senin (21/3). Digelarnya PTM berdasarkan rekomendasi Dinkes Kota Batu yang dikirimkan ke Satgas Covid-19 Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, PTM 100 persen diberlakukan untuk kelas 6 SD/MI serta kelas 9 tingkat SMP/MTs. Hal itu sebagai persiapan memasuki ujian sekolah. Sedangkan selain dua kelas tersebut, pembelajaran luring digelar dengan pembatasan kapasitas 50 persen.
“Hanya kelas 6 dan 9 yang 100 persen. Itupun tetap menerapkan prokes ketat. Untuk PAUD tidak diperkenankan PTM karena belum dilindungi vaksin Covid-19,” tutur Dewanti.
Perlindungan vaksin bagi tenaga pendidik maupun peserta didik menjadi syarat mutlak untuk menggelar PTM. Penyelenggara pendidikan juga harus bersedia dilakukan surveilans oleh Dinkes Kota Batu melalui puskesmas setempat.
“Jadi jangan sampai terbawa oleh suasana yang sudah kondusif. Karena pergerakan virrus Covid-19 masih cukup fluktuatif dan perlu diantisipasi untuk risiko-risiko yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, metode pembelajaran di Kota Batu digelar secara daring pada pertengahan Februari lalu. Hal itu mengacu pada SE Mendikbud Ristek nomor 2 tahun 2022 seiring tingginya risiko penularan pada saat itu.(der)