Koperasi Wanita Berpotensi Sokong Perekonomian Kota Malang

Suasana workshop SOP dan SOM di Hotel Sahid Montana 2 Kota Malang.
Suasana workshop SOP dan SOM di Hotel Sahid Montana 2 Kota Malang.

MALANGVOICE – Kota Malang mempunyai potensi besar menjadikan koperasi wanita berkembang pesat. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti, Selasa (21/2).

Pertimbangan itu melandasi pihaknya menggelar pelatihan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Operasional Manajemen (SOM) Simpan Pinjam Koperasi di Ballroom Hotel Sahid Montana 2. Workshop ini diselenggarakan selama dua hari, sampai Rabu (22/2).

Sebanyak 60 peserta terlibat, berasal dari perwakilan pengurus koperasi wanita di Kota Malang. “Saya lihat koperasi wanita di Kota Malang ini potensinya besar,” kata Tri Widyani.

Perempuan yang akrab disapa Yani ini yakin, jika potensi ini mampu ditangkap, diolah dan dikembangkan, niscaya akan menjadi lebih baik. “Saya yakin seluruh koperasi wanita di Malang baik dari tingkat RT sampai dengan RW mampu menyokong perekonomian Kota Malang,” lanjutnya.

Kota Malang sendiri memiliki koperasi wanita pertama, yakni Setia Budi Wanita. Menurut Yani, kepeloporan ini harus mampu ditularkan. Dia berharap, koperasi-koperasi wanita lainnya bisa berkembang seperti Koperasi Setia Budi Wanita.

“SOP dan SOM koperasi sangat baik. Jika semua menjalankan itu, nantinya koperasi-koperasi tersebut mampu menopang kesejahteraan masyarakat, baik dari segi aspek sosial maupun budaya serta mampu menekan tingkat kemiskinan di Kota Malang,” tandasnya.

Materi workshop sendiri, pada hari pertama adalah pengantar sistem pengendalian internal dengan narasumber dari UPT diklat koperasi dan UMKM Jatim, Maris Abd Muluk, dan Aplikasi SPI melalui pendekatan SOM dan SOP dengan narasumber Bambang Sigit P dari Lembaga Diklat Profesi.