Konsolidasi di Blimbing, Golkar Serap Aspirasi Soal Pendidikan dan Fasilitas Fisik

Gelaran Konsolidasi. (Anja Arowana)
Gelaran Konsolidasi. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Partai Golkar rutin menggelar konsolidasi untuk serap aspirasi warga. Kali ini DPD Partai Golkar Kota Malang mengadakan konsolidasi di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Minggu (29/10). Dalam acara itu hadir Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Kaderisasi DPD Bambang Sumarto dan Ketua PK Partai Golkar Teguh Darwanto.

Warga mengeluhkan soal fasilitas fisik seperti lampu jalan untuk penerangan. Selama ini warga mengaku kebingungan bagaimana regulasinya meminta pengadaan fasilitas fisik dari Pemerintah Kota Malang. Hal itu lantas dijawab Bambang agar warga dengan sepengetahuan pihak RT dan RW mengajukan sebuah proposal yang ditujukan ke Wali Kota Malang. Selanjutnya permintaan masyarakat bisa dipertimbangkan saat penyusunan APBD 2018.

Masyarakat menyampaikan aspirasi (anja arowana)
Masyarakat menyampaikan aspirasi (anja arowana)

“Kami infokan soal regulasi pengajuan itu. Nantinya kami kawal masyarakat sampai di pemkot. Selama ini memang masyarakat tidak banyak tahu kalau soal fasilitas kelurahan sebenarnya bisa di cover pemerintah kota,” kata Bambang, saat ditemui Mvoice, Minggu (29/10.

Selain itu, warga kembali mempertanyakan nasib siswa di Blimbing akibat perubahan sistem penerimaan siswa baru ke sistem rayon dan pengalihan aset pendidikan ke Pemerintah Provinsi. Padahal di Blimbing, tidak ada SMA negeri.

Menurut Teguh Darwanto, hal itu lantas merugikan siswa yang akan masuk SMA. Mau tak mau, siswa harus mendaftar di kecamatan lain seperti lowokwaru. Tapi, tentu saja sekolah di Lowokwaru mengutamakan siswa kecamatan Lowokwaru.

“Di Blimbing ini adanya sekolah SMA swasta, negeri enggak ada. Nah ini kami kemarin coba usulkan untuk bangun dua sekolah SMA negeri. Tapi karena terlanjur aset pendidikan SMA/SMK diambil alih Pemprov, ya usulan kami soal pembangunan sekolah di Blimbing belum disikapi,” tutup Teguh.

Selain itu, konsolidasi yang sama juga dilakukan di beberapa tempat, seperti Purwodadi, Karang Besuki, Mulyorejo, dan Mergosono.(Der/Ak)