KONI Kota Batu Incar Papan Tengah pada Ajang Porprov Jatim 2022

MALANGVOICE — KONI Kota Batu mengirimkan 231 atlet dari 27 cabor untuk berlaga di ajang Porprov Jatim 2022. Event ini berlangsung mulai 25 Juni hingga 3 Juli. Porprov Jatim tahun ini dihelat di empat kabupaten/kota, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.

Ketua KONI Kota Batu, Mahfud mematok target yang tak terlalu muluk-muluk. Berkaca pada 2019 lalu, Kota Batu hanya bertengger di peringkat 15 dengan perolehan 4 medali emas. Sehingga targetnya tahun ini bisa naik tembus di papan tengah yakni bisa duduk di peringkat 10.

“Targetnya menambah koleksi 10 medali emas. Serta mempertahankan atau menambah 12 medali perak,” kata Mahfud.

Target yang dipatok terbilang realistis karena jauh-jauh hari, KONI Kota Batu telah mengukur kapasitas atlet melalui metode latihan V20MAX. Cabang olahraga yang menjadi andalan antara lain paralayang, selam, gulat, downhill, sepeda balap, tinju, tarung derajat dan billiar.

“Optimistis bisa mencapai target. Kontingen Kota Batu kloter pertama diberangkatkan pada 20 Juni. Anggaran yang disediakan Rp1,5 miliar untuk berlaga di Porprov Jatim,” timpal dia.

Ia menambahkan, Kota Batu hanya bisa berpartisipasi pada 27 cabor dari total 47 cabor yang dipertandingkan. Sejumlah cabang olahraga belum bisa diikuti karena beberapa faktor, di antaranya, masih belum adanya federasi di KONI Batu terkait cabang olahraga tersebut.

Di sisi lain, ada federasi di cabang olahraga yang dipertandingkan, namun kepengurusannya di KONI Batu belum terbentuk dengan baik. “Harus kami akui, memang ada cabang olahraga yang masa kepengurusannya habis, lalu belum terbentuk yang baru sehingga belum bisa mengikuti ajang karena ada persoalan internal,” paparnya.

Kepala Satgas Porprov Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menambahkan berbagai persiapan menuju Batu 10 sudah dilakukan, baik dengan menggelar Puslatkot hingga melaksanakan character building. “Tidak hanya itu, KONI Kota Batu memberikan pelayanan terbaiknya untuk seluruh atlet dan official dengan menyiapkan sarana prasana terbaik,” ujar Sentot.

Salah satunya dengan memberikan fasilitas sport masage untuk olahraga keras dan saat ini KONI mengupayakan asuransi untuk para atlet. “Termasuk konsultasi dengan ahlinya, kami mengambil dari Universitas Negeri Malang untuk konsultannya hingga akhirnya atlet ini diberangkatkan,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait