Koin untuk ‘Abah’ Dibuang Sia-sia

Koin untuk 'Abah' berserakan di halaman Gedung DPRD Kota Malang. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Koin untuk ‘Abah’ yang dikumpulkan sejak Jumat (4/9) lalu, akhirnya hanya terbuang sia-sia. Baik Pemkot Malang maupun DPRD Kota Malang, tidak mau menerima koin dan cat yang diserahkan PMII Komisariat Unisma, Senin (7/9) hari ini.

“Kami tidak bisa menerima koin. Untuk mencabut Perwali dan pengecatan marka jalan, ada mekanisme yang perlu dilalui, bukan dengan menerima koin seperti ini,” kata anggota DPRD Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban, yang menemui massa aksi.

Merespon itu, PMII dan GGAA terus mendesak agar DPRD menerima sumbangan masyarakat. Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil.

Akhirnya, demonstran menaruh cat di halaman DPRD Kota Malang, dan membiarkan koin berserakan. “Kami titipkan uang dan cat ini ke wakil rakyat. Ini amanah masyarakat yang harus kami serahkan,” kata Ketua PMII Komisariat Unisma, Amran Umar, sesaat sebelum membubarkan massa aksi.-