Koin Ditolak, Massa Aksi Geser ke DPRD

Asisten 1 Pemkot, Abdul Malik menemui massa aksi di depan Balai Kota Malang. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Koin dan cat yang dibawa massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Malang (Unisma) dan Good Governance Activator Alliance (GGAA), tidak diterima Pemkot Malang, dalam demonstrasi di Balai Kota Malang, Senin (7/9) hari ini.

Ditemui Asisten 1 Pemkot Malang, Abdul Malik massa terdiri dari para aktivis kampus itu sempat menyodorkan koin dan cat. “Kami mohon maaf karena wali kota ada kegiatan di luar balai kota,” ucap Abdul Malik.

Mantan Sekretaris Dewan Kota Malang itu menambahkan, tak bisa menerima sumbangan masyarakat karena tidak memiliki kapasitas untuk menerima. “Mohon maaf saya tidak bisa menerima,” cetusnya sambil berlalu menuju balai kota usai menemui massa aksi.

Menanggapi hal itu, PMII dan GGAA kecewa. Mereka menilai Pemkot Malang tidak serius menyerap aspirasi rakyat. ”Dari sini kita tahu bagaimana respon Pemkot terhadap aspirasi masyarakat. Mari kita bergeser ke Gedung DPRD untuk melanjutkan aksi ini,” kata Ketua PMII Komisariat Unisma, Amran Umar.-