Kluster Hajatan Rowoterate Makin Mengkhawatirkan, Sekdes Sitiarjo Dikabarkan Meninggal Terpapar Covid-19

Petugas keamanan menjaga pintu masuk Dusun Rowoterate yang sedang diberlakukan lockdown. (Mvoice/ist)

MALANGVOICE – Kasus positif Covid-19 di Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) semakin mengkhawatirkan. Klaster itu terjadi akibat hajatan pengantin beberapa waktu lalu.

Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 yang awalnya hanya ada lima orang, bertambah 22 orang menjadi 27 orang. Bahkan Bupati Malang H.M Sanusi kepada awak media menyebutkan warga yang terpapar Covid-19 menjadi 56 orang.

Sementara itu berdasarkan informasi sementara yang diterima Mvoice, Rabu (30/6) hari ini sedikitnya delapan orang yang terpapar Covid-19 dikabarkan meninggal dunia.

Baca juga: Klaster Hajatan di Desa Sitiarjo, Sumawe Bertambah, Pemkab Malang Siapkan Penyekatan

Humas Satgas Covid-19, yang juga sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, ketika dikonfirmasi menyatakan dirinya saat ini masih belum mengetahui persis jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19, di Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Samawe tersebut.

“Sementara ini, saya belum menghubungi Pak Kadinkes, karena biasanya update data sore, yang lebih banyak tahu pihak Dinkes,” tegasnya.

Sementara itu Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Sumawe, Sulvia Konvrensis mengatakan, munculnya klaster hajatan tersebut membuat Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe, lockdown atau karantina wilayah.

“Klaster hajatan itu sangat mengkhawatirkan karena Dusun Rowoterate itu dusun paling selatan dan sudah ditutup total. Tapi, sangat mengkhawatirkan, apalagi hari ini ada yang meninggal dunia,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (30/6).

Baca juga: Muncul Klaster Hajatan, Dusun Rowoterate Di-lockdown

Pria yang akrab disapa Upik ini menjelaskan, akibat klaster hajatan tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Sitiarjo, Kecamatan Sumawe, Yudi Purnama meninggal dunia, sedangkan Kepala Desa (Kades) Sitiarjo Mamiek Misniati saat ini menjalani isolasi mandiri (Isoman).

“Untuk jumlahnya saya gak tahu pasti. Yang jelas Sekdes meninggal dunia hari ini karena Covid-19, kalau Kadesnya karantina,” jelasnya.

Penyebaran Covid-19 di Dusun Rowoterate tersebut, lanjut Upik, akibat kepala dusun menggelar hajatan yang dihadiri seluruh perangkat desa.

“Pamong-pamong (Perangkat Desa) membantu kegiatan hajatan itu (biodo, red), termasuk Kades dan Sekdesnya,” tegasnya.(end)