KJRI Penang Berjelajah di Jawa Timur, Informasi Pariwisata Kota Batu Jadi ‘Buah Tangan’ bagi Negeri Jiran

Delegasi KJRI Penang diajak menikmati keindahan alam Kawasan Brakseng Sumber Brantas Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE-Dinas – Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur menginisiasi program pengenalan pariwisata di Jawa Timur. Program promosi ini mengundang KJRI Penang, Malaysia dengan mengajak sejumlah jurnalis dari Negeri Jiran itu serta jurnalis Australia.

Mereka diajak menikmati keindahan alam Kota Batu yang menjadi salah satu potensi pariwisata di Jawa Timur. Kedatangan para delegasi disambut Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso didampingi Sekda Kota Batu, Zadiem Efisiensi dan Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq di Balai Kota Among Tani, Rabu, (25/5).

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, 30 persen wisatawan Malaysia yang ke Indonesia berasal dari Penang. Sehingga KJRI Penang melakukan penjajakan potensi pariwisata di Jawa Timur, salah satunya Kota Batu. Mereka diajak menikmati pemandangan alam di Mall Bunga Sidomulyo dan Kawasan Brakseng, Desa Sumber Brantas.

Rombongan delegasi KJRI Penang melihat beragam varietas bunga hias yang dijajakan di Mall Bunga Sidomulyo, Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

“Pariwisata menjadi motor penggerak perekonomian Kota Batu. Dengan kunjungan ini kami berharap promosi potensi wisata Kota Batu semakin luas. Apalagi KJRI Penang juga mengajak sejumlah media massa Malaysia dan Australia,” kata Punjul.

Punjul mengatakan, kunjungan ini akan ditindaklanjuti dengan kerja sama promosi pariwisata antara Kota Batu dan Penang, Malaysia. Apalagi Kota Batu memiliki daya tarik yang beragam mulai wisata alam, wisata religi dan wisata budaya.

“Wisatawan mancanegara biasanya suka dengan hal semacam itu. Sebut saja wisata religi, ada Pura Giri Arjuna di Tulungrejo,” tutur Punjul.

Selain itu ada juga Gua Bunda Maria dan Kanak-kanak Yesus yang ada di Gereja Gembala Baik. Patung Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus didatangkan dari Praha pada 2014 lalu.

“Patung Bunda Maria ini hanya ada tiga di dunia. Satu diantaranya berada di Kota Batu,” ucap dia.

Pejabat Fungsi KJRI Penang, Aryadi Ramadhan (tengah) menikmati keindahan alam di area Mall Bunga Sidomulyo, Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

Pejabat Fungsi Ekonomi KJRI Penang, Aryadi Ramadhan mengatakan, ada kesamaan kontur geografi antara Penang dan Kota Batu yang dikelilingi perbukitan. Hanya saja dari segi cuaca, Kota Batu lebih dingin. Sedangkan di Penang lebih cenderung panas.

“Nah, orang-orang Malaysia itu lebih suka berkunjung ke daerah dingin seperti Kota Batu,” tutur Aryadi.

Ia memaparkan, secara umum warga negara Malaysia yang berwisata ke Indonesia mencapai 2,58 juta. Agenda perjalanan mereka bukan hanya berwisata melainkan juga berbisnis. Sehingga membuka peluang juga, bagi apel Kota Batu agar bisa menembus pasar ekspor ke Malaysia.

Menurutnya, Provinsi Jawa Timur memiliki potensi wisata yang luar biasa. Seperti keindahan alam dan kesejukan udara yang ditawarkan Kota Batu. Potensi inilah yang akan dipublikasikan kepada masyarakat Malaysia melalui pemberitaan jurnalis yang diajak KJRI Penang.

“Maka diajaknya jurnalis Malaysia agar bisa mengekspose secara detail potensi wisata di Jawa Timur menyeluruh, salah satunya di Kota Batu ini. Kami ingin menggali seluruh informasi wisata di Jawa Timur yang jarang diketahui masyarakat Penang,” tutur Aryadi.

Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, kunjungan KJRI Penang ini dapat membantu mempromosikan pariwisata Kota Batu. Apalagi delegasi itu membawa sejumlah jurnalis dari Malaysia dan Australia.

“Pastinya pariwisata Kota Batu akan lebih bergairah dengan hadirnya wisatawan mancanegara,” tutur Arief.

Lebih lanjut, momen kunjungan ini menjadi titik awal menjalin kerja sama pertukaran informasi pariwisata antara Penang dan Kota Batu.

“Saat ini Disparta masih menyusun klausul kerja sama agar sesegera mungkin terjalin nota kesepahaman promosi dan pengembangan pariwisata,” pungkasnya.(der)