MALANGVOICE – Indonesia termasuk produsen Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar dan mengekspor CPO ke beberapa negara, baik Asia, Eropa dan Amerika. Masyarakat juga tak bisa lepas dari konsumsi CPO yang juga penghasil devisa terbesar.
Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), mengatakan, CPO akhirnya menjadi komoditas terbesar di Indonesia. Karet, kelapa, cacao, kopi tapi sekarang sudah dikalahlan CPO, karena komoditas itu sudah habis.
Ia menambahkan, banyak tersiar kabar bahwa komoditas kelapa sawit dikuasai pengusaha asing dan pejabat, padahal itu tidak benar.
“Faktanya, dari 72 ribu hektare kelapa sawit, 42 persen ini adalah milik masyarakat. Akhirnya ekonomi beberapa daerah/wilayah meningkat,” katanya, dalam sosialisasi Sawit Untuk Indonesia, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, sore ini.
Ia juga menjelaskan, penyerapan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit juga meningkat 28 juta penduduk tahun ini.
“Penduduk itu hidup dari sektor perkebunan kelapa sawit. Otomatis kesejahteraannya juga terbantu,” kata dia.