Ketua DPRD dan Wali Kota Malang Bakal Temui Langsung Demo Omnibus Law Lanjutan

Suasana demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/10). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Kabar adanya demonstrasi lanjutan menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja didengar DPRD dan Pemkot Malang. Pimpinan legislatif dan eksekutif berencana menemui langsung aksi unjuk rasa yang akan berpusat di depan gedung DPRD Kota Malang tersebut, Selasa (20/10).

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengatakan, pihaknya siap menerima segala aspirasi yang bakal diserukan pada unjuk rasa jilid II tersebut. Ruang dialog terbuka lebar manakala aksi besok berjalan damai, tak seperti aksi pertama berujung kerusuhan pada 8 Oktober lalu.

“Kami pasti ada di kantor (DPRD Kota Malang), apabila kondisinya sangat memungkinkan kami akan berdialog dan bertemu langsung,” kata Made, Senin (19/10).

Politisi PDI Perjuangan ini berharap aksi lanjutan menentang UU Omnibus Law Cipta Kerja dapat berjalan kondusif dengan penyampaian aspirasi yang baik pula. Pihaknya tak ingin kejadian anarkistis kembali terulang.

“Kami pasti siap bertemu dan berdialog,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji yang berharap unjuk rasa yang digelar Aliansi Malang Melawan berlangsung damai. Pihaknya sangat menghormati kebebasan menyatakan pendapat. Sebab, hal itu merupakan dinamika berdemokrasi.

“Insyallah (menemui langsung pengunjuk rasa), dan harus tidak anarkis,” ujarnya dihubungi melalui pesan singkat.

Seperti diberitakan, aksi lanjutan menentang UU Omnibus Law Cipta Kerja bakal digelar lagi oleh Aliansi Malang Melawan yang terdiri dari persatuan buruh dan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Malang Raya, Selasa (20/10). Aksi akan dipusatkan di depan gedung DPRD Kota Malang sekitar pukul 11.00 WIB.(der)