Ketahui Gizi Anda Seimbang Atau Tidak dengan Cara Ini

Pengukuran berat badan di Care Health Day, Kemarin (2/12). (Lisdya)

MALANGVOICE – Pola hidup dan pola makan seseorang dapat menentukan status gizi. Namun, ternyata kondisi gizi seseorang dapat diukur dengan sendirinya.

Artinya seseorang dapat mengukur status gizi dengan rumus yang telah ditentukan oleh WHO.

Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Malang, Ibnu Fajar mengatakan normalnya status gizi orang dewasa di rentan usia 18-59 tahun adalah mencapai angka 18,05 hingga 25,00.

“Orang dewasa status gizinya sampai angka 25,00 berarti normal. Kalau lebih berarti kegendutan,” katanya kemarin usai menghadiri Care Health Day dari Dinas Kesehatan Kota Malang, kemarin (2/12) di CFD.

Lebih lanjut, Ibnu pun memaparkan cara mengukur Index Massa Tubuh (IMT) yakni, IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)2

“Misalnya, saya memiliki berat badan 70 kg dan tinggi badan 170, jadi 70 dibagi 170 (didesimalkan) kemudian dibagi lagi tinggi badan itu. Baru lah ketemu IMT-nya,” paparnya.

Kemudian kategori IMT adalah, dikatakan kurus (kurang energi kronis) apabila hasilnya kurang dari angka 17,0. Dan apabila mencapai angka 17,0 – 18,4 dikatakan kekurangan berat badan tingkat ringan.

Sedangkan dikatakan normal apabila mencapai angka 18,5 – 25,0. Dikatakan kelebihan berat badan ringan apabila mencapai angka 25,1 – 27,0. Kemudian dikatakan kelebihan berat badan tingkat berat (Obesitas) mencapai angka lebih Dari 27,00.

“Kalau kelebihan berarti pola hidup sehat mulai diubah, ditambah dengan aktivitas terus ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (Der/Ulm)