Kereta Api Penataran Tertahan Longsor Selama Enam Jam, Begini Sikap KAI

Lokomotif saat mulai melintasi area longsor. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Bencana alam tanah longsor di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, memutus jalur kereta api (KA). Akibatnya KA Penataran tertahan enam jam.

Kepala Desa Karangkates, Sudjono Pakrim mengatakan, bencana tanah longsor tersebut akibat hujan yang terjadi selama dua hari dua malam.

“Longsor mulai terjadi sekitar pukul 09.00. Longsoran tanah bercampur batu dan pohon menutup rel kereta api,” kata Kepala Desa Karangkates, Sudjono Pakrim saat ditemui awak media, Selasa (18/10).

Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Total 133 Orang

Baca Juga: TGA Nyatakan Tunda Aksi Turun ke Jalan

Baca Juga: JC Bebas, Kasus Korupsi RK Hantui Pejabat Pemkab Malang

Ada dua titik longsor di jalur kereta api. Pertama di pintu masuk terowongan. Tanah bercampur batu dan pohon menutup jalur kereta api.

“Sedangkan satu titik lagi di dekat tower PLN. Hanya berjarak sekitar 4 meter saja. Kalau ini terus longsor, maka berbahaya karena tower bisa ambruk dan memutuskan aliran listrik,” jelasnya.

Sementara Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif dalam siaran rilisnya, menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat jalur KA terkena longsoran di petak jalur antara Stasiun Sumberpucung – Pohgajih, Kabupatem Malang.

Baca juga: Sidomulyo Floral Festival 2022, Disparta Berkolaborasi Geliatkan Sentra Tanaman Hias di Kota Batu

Baca Juga: Suporter Sepakbola se Indonesia akan Berkumpul di Malang, Ada Apa?

Kejadian longsor pada Selasa (18/10/22) pukul 09.08 WIB. Longsor menutupi jalur KA di KM 85+4/5 serta 3 titik longsor yang berpotensi menutup jalur KA. Yakni KM 84+8/9, KM 82+6/7, dan KM 81+3 petak jalan Sumberpucung – Pohgajih setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan lebat.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut,” ucapnya.

Sampai saat ini terdapat KA Matarmaja yang tertahan dari Stasiun Malang menuju Pasarsenen keberangkatan pukul 09.25 WIB tertahan di Stasiun Sumberpucung. Rencana dialihkan melewati Lawang, Bangil, Sidoarjo, Tulangan, Mojokerto lanjut Kertosono.

Baca juga: Polresta Malang Kota Jamin Pendidikan Alfiansyah hingga Jadi Polisi

Luqman menjelaskan, KAI Daop 8 Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutupnya.

Sebagai informasi, jalur perlintasan kereta api (KA) di Terowongan Karangkates yang sempat tertutup longsor, akhirnya sudah bisa dilewati. Berkat kerja keras petugas PT KAI selama enam jam membersihkan material longsor yang sempat menutup jalur rel kereta api.

Kereta api yang kali pertama melintas adalah kereta cargo, tujuan Blitar – Malang. Sebelumnya KA Kargo ini tertunda perjalanan dan berhenti di Stasiun Pohgajih, Kabupaten Blitar.

Namun untuk melintas di Terowongan Karangkates, kereta api harus berjalan lamban. Pasalnya di lokasi titik longsor masih ada banyak petugas PT KAI yang bekerja membersihkan material longsor.

Sementara itu, hingga Selasa sore ini petugas PT KAI masih terus melakukan pembersihan material longsor. Termasuk membuat jalur air dari lereng supaya tidak menggenangi rel dan terjadi longsor lagi.(end)