Kembangkan Potensi Muda, UMM Gelar Kompetisi Sepakbola U-11

Sejumlah anak tengah berlatih untuk menghadapi turnamen. (Istimewa)

MALANGVOICE – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal menggelar kompetisi sepakbola U-11 Piala Rektor UMM 2018. Perhelatan dilaksanakan mulai besok, Jum’at (18/10) hingga Minggu (21/10) di Stadion UMM.

Ketua pelaksana, Haris Tofly, mengatakan dipilihnya ajang kompetisi U-11 ini tak lain yakni untuk memberikan wadah pengembangan potensi sepakbola bagi anak. Bahkan, banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) di penjuru nusantara yang juga membina kelompok umur sebelas tahun.

Hingga saat ini sudah ada 96 club bola yang mendaftarkan diri. Mereka berasal dari Sekolah Sepak Bola, Akademi, Diklat Sepakbola se-Jawa Bali dan Indonesia Timur.

“UMM merupakan instansi perguruan tinggi yang memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara tak tekecuali lewat sepakbola. UMM yang dalam hal ini memiliki sarana prasarana yang memadai setidaknya harus mampu berperan dalam memajukan sepakbola Indonesia,” terang Haris, Kamis (18/10).

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), sambung Haris, sebagai wadah organisasi tertinggi sepakbola di Indonesia, memiliki tanggung jawab mutlak terhadap kemajuan dan perkembangan sepakbola tersebut.

Namun, sayangnya cita-cita mulia mewujudkan sepakbola yang maju dan berprestasi tersebut menurutnya masih terhambat akibat kebijakan yang kurang tepat dari sebagian pengurus PSSI sendiri.

“Padahal, sejatinya sepakbola dapat mempersatukan berbagai elemen bangsa yang beraneka ragam. Tugas seperti ini hanya dapat dicapai dengan maksimal bila terorganisir dengan baik. Keberadaan roda kompetisi merupakan faktor utama dalam peningkatan prestasi sepakbola Indonesia yang muaranya adalah terbentuknya Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang tangguh,” ungkap dosen Fakultas Hukum ini.

Keberadaan roda kompetisi merupakan faktor utama dalam peningkatan prestasi sepakbola Indonesia yang muaranya adalah terbentuknya Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang tangguh. Kompetisi berjenjang, tegas Haris, merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan seluruh stakeholders dalam memajukan sepakbola Indonesia tanpa menunggu hadirnya kompetisi dari PSSI.

banner

Lebih lanjut, dikatakannya Pelu adanya sebuah kompetisi ataupun turnamen sepakbola yang sportif, ramah dan damai. Sebab, kompetisi atau turnamen semacam ini sekaligus menunjukkan kepedulian dan keseriusan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.

“Sekaligus mensukseskan apa yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu, memasyarakatkan Olahraga dan mengolahragakan masyarakat dalam rangka mewujudkan manusia yang sehat jasmani dan rohaninya,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)