MALANGVOICE – Kebakaran di kios tambal ban Jalan Halmahera, Sukun, Kota Malang menyebabkan enam orang luka bakar, Senin (4/1). Tiga dirawat di rumah sakit sedangkan sisanya menjalani pengobatan ringan.
Kebakaran itu nyaris menghanguskan truk tangki milik PT Pertamina yang sedang mempebaiki ban di depan kios milik Agus. Beruntung petugas PMK mampu segera menjinakkan ai jago merah sehingga tidak meluas.
Atas peristiwa itu, PT Pertamina memastikan unit truk yang sempat tersambar api di bagian belakang tidak mengalami kerusakan fatal. Apalagi truk tangki bermuatan 24 ribu liter itu dalam keadaan kosong.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Deden Idhani, mengatakan, truk tersebut memang berada di depan kios untuk perbaikan ban. Sedangkan satu truk lagi di depannya hanya diparkir menunggu giliran perbaikan.
“Insiden kebakaran di area bengkel Tyre Management System (TMS) milik PT. PUA mengenai satu unit mobil tangki nopol AG 9733 UW, yang saat itu sedang melakukan penambahan angin ban di area tersebut. Tim Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang, bersama – sama melakukan pemadaman,” ujarnya sesuai dalam keterangan press rilis.
Deden mengatakan, hingga saat ini penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Meski demikian, ia menegaskan pelayanan diatribusi BBM di Malang dan sekitarnya tidak mengalami gangguan.
“PT. Pertamina (Persero) akan mengganti unit mobil tangki AG 9733 UW dengan unit mobil tangki lain, untuk melakukan penyaluran BBM kepada konsumen,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, pihaknya akan mengimbau kepada seluruh sarana distribusi BBM di wilayah Pertamina Marketing Region Jatimbalinus. Agar memastikan ulang kondisi dan kelayakan armada mobil tangki
“Kepada seluruh sarana distribusi BBM di wilayah Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, kami mengimbau untuk memastikan ulang kondisi dan kelayakan armada mobil tangki sarana dalam keadaan baik dan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan. Guna mengantisipasi agar tidak terulang lagi kejadian yang tidak diinginkan seperti ini,” pungkasnya.(der)