MALANGVOICE – Kasus siswi asal Pontianak, AY, yang mengalami kekerasan dan bullying mendapat perhatian banyak pihak. Bahkan, tagar #JusticeForAudrey sempat menjadi trending topik di Twitter untuk menunjukkan simpati kepada AY.
Hal yang sama dirasakan tokoh masyarakat Kota Malang, Lalily Fitriyah Liza Min Nelly. Ia mengaku sangat sedih karena perilaku terbilang kejam dan tak manusiawi.
“Saya syok saat tahu kejadian itu. Bagaimana mungkin anak anak yg masi remaja punya perilaku kejam seperti itu,” katanya kepada Mvoice, Rabu (10/4).
Apalagi, dikatakan Nelly, sapaan akrabnya, para pelaku yang juga perempuan ini terlihat tidak memiliki rasa penyesalan. “Melihat story dia di IG pelaku menurut saya sudah di luar batas tanpa merasa bersalah dan cengengesan. Saya sebagai ibu yang mempunyai seorang putri se usia mereka sangat miris,” tambahnya.
Kepada AY, Nelly berharap kasusnya segera diselesaikan dengan seadil-adilnya. Terlebih atas trauma dan sakit yang diderita.
“Harapan saya aparat tidak tebang pilih agar ada efek jera buat siapapun yang melakukan itu. Bully harus dihentikan, jangan dipakai lelucon,” katanya.
“Korban juga harus diberi semangat agar tidak trauma. Solusi jangka panjang agar kejadian ini tak terulang, etika dan budi pengerti di pendidikan lebih dikedepankan,” harapnya.
Seperti diketahui, AY mengalami pengeroyokan lebih dari tiga orangnya pada 29 Maret. Para pelaku berasal dari SMA. Motif sementara kasus ini berasal dari soal asmara dan komentar di Facebook.(Der/Aka)