Kapolres Minta Iklim Sejuk dan Santun di Kabupaten Malang Dijaga Bersama

Susana Cangkrukan Kamtibmas Polres Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi pasca terjadinya aksi pembakaran bendera dalam peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (22/10) lalu.

Ajakan tersebut disampaikan ketika menggelar acara cangkrukan bersama para tokoh agama dan ormas, dihadiri Forkopimda Kabupaten Malang, Jumat (26/10).

Dalam sambutanya, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menyampaikan, dengan adanya kejadian yang terjadi pembakaran bendera HTI di di Garut, tidak boleh mempengaruhi iklim sejuk dan santun yang sudah terbentuk di Kabupaten Malang.

Untuk itu, pihaknya berharap seluruh peserta yang hadir dalam cangkrukan Kamtibmas ini bisa menahan diri dan tidak mudah diprovokasi serta bisa lebih berpikir secara positif dan tidak gampang terhasut isu-isu yang hendak memecah belah pasca kejadian di Garut tersebut.

“Kami berharap warga Kabupaten Malang tidak terpengaruh dan terprovokasi kejadian di Garut. Kita harus bisa menahan diri, karena masyarakat di Malang ini sudah terkenal santun dan damai,” jelasnya.

Dengan adanya situasi yang kondusif dan aman, tambah Yade, harus tetap dijaga bersama. Jangan sampai terhasut isu-isu yang beredar di media sosial (medsos) sebelum ada konfirmasi kebenarannya.

“Ayo sama-sama urus dapur sendiri, jangan mudah dihasut isu dari media sosial yang belum tentu benar,” pungkasnya.

Setelah diskusi dan cangkrukan, acara diakhiri dengan deklarasi Pemilu 2019 aman dan damai. (Der/Ulm)