MALANGVOICE – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai bunga bank di Indonesia, mempersulit pengusaha. Padahal, di negara tetangga, bunga bank hanya berkisar 5-6 persen.
“Di Indonesia bunga bank untuk kredit di atas 12 persen. Coba disamakan dengan negara tetangga, pasti pengusaha dalam negeri jadi tuan rumah di negaranya. Kami minta pemerintah meninjau ulang aturan ini,” kata Careteker Kadin Jawa Timur, Basa Alim Tualeka, di sela-sela acara Musyawarah Provinsi, Minggu (18/9).
Menurutnya, investor dari luar mayoritas menggunakan uang dari bank, karena di negaranya bunga bank rendah.
“Mereka para investor luar tidak menggunakan uangnya sendiri, melainkan pinjaman bank,” jelas dia.
Mendatang, Kadin mendorong pemerintah memerhatikan masyarakat dan pelaku usaha menengah bawah. Bukan malah sebaliknya membangun pengusaha yang sudah mapan.
Pihaknya juga akan terlibat, yakni fokus penguatan UMKM, BUMD dan BUMN. Saat ini, pendapatan ke negara mulai berkurang.
“Tax amnesty baik, setidaknya menambah per kapita negara. Namun, untuk jangka panjang, pemerintah harus membangkitkan pelaku usaha kecil, supaya sama-sama jalan dan salin menopang,” tandasnya.