Kabupaten Malang Masuk Zona Merah, Anggota Dewan Minta PTM Ditunda

Ilustrasi KBM Tatap Muka. (Toski D).

MALANGVOICE – Ketua Komisi III, DPRD Kabupaten Malang, Moch Saiful Efendi tanggapi saran Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Jazilul menyarankan agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) ditunda atau dijadwal ulang karena munculnya varian baru Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia.

“PTM itu rencananya akan digelar pada tanggal 5 Juli 2021, tapi dengan meningkatnya Covid-19 semacam ini kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” ucap Saiful, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (21/6).

Politikus partai berlambang kepala Garuda ini menjelaskan, dengan melihat situasi seperti ini, dirinya berharap kebijakan PTM di Kabupaten Malang ditunda atau diubah sampai waktu yang memungkinkan untuk dibuka kembali.

“Saat ini Kabupaten Malang mulai memasuki zona merah. Untuk itu saya berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan kebijakan baru, agar dapat melindungi anak-anak dari penularan Covid-19,” jelasnya.

Baca juga:
Dindik Pemkab Malang Pastikan Terapkan PTM, Ini Alasannya

Apalagi, lanjut Saiful, Kabupaten Malang secara Nasional masuk dalam peringkat 17 daerah yang memiliki lonjakan penularan Covid-19.

“Kabupaten Malang sudah zona merah, kalau Kota Malang tidak. Jadi kemarin itu, Kabupaten Malang itu urutan ke 17 se-Indonesia,” terangnya.

Untuk itu, tambah Saiful, dirinya meminta kepada Pemerintah Pusat agar segera mengeluarkan peraturan baru untuk mengubah rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan digelar pada 5 Juli 2021 mendatang.

“Kami (Pemkab Malang) tunggu instruksi pusat. Sekarang ditemukannya varian baru yang lebih berbahaya,” tukasnya.(end)