Jaga Stabilitas Harga, Tiga Pasar Kota Malang Digerojok 15 Ton Beras

Wali Kota Malang Sutiaji di gudang Bulog, Kamis (3/1). (Istimewa)

MALANGVOICE – Sebanyak 15 ton beras bakal didistribusikan ke tiga pasar di Kota Malang, Kamis (3/1). Beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional (Sub Divre) Malang ini untuk menjaga stabilitas harga di awal tahun 2019.

Kepala Bulog Sub Divre Malang, Fachria Latuconsina, mengatakan, distribusi beras ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Khusus Kota Malang ada tiga pasar yang jadi sasaran berdasarkan analisis Badan Pusat Statistik (BPS), yakni Pasar Dinoyo, Pasar Besar dan Pasar Blimbing.

“Tidak menutup kemungkinan akan turun ke pasar tradisional yang lain dan juga ke kelurahan-kelurahan,” jelasnya kepada awak media.

Fachria melanjutkan, tujuan distribusi beras serentak ini untuk menjaga stabilisasi harga agar merata hingga seluruh kelurahan. Total 15 ton beras medium yang didistribusikan. Sehingga, masing-masing pasar disediakan 5 ton beras.

Selain beras medium, pihaknya juga menyediakan beras kualitas premium. Sehingga, masyarakat bisa memilih apakah membeli beras medium atau premium. Selain beras, pihaknya juga menyediakan komoditi lain, seperti minyak, gula, dan tepung terigu.
Beras yang dijual di operasi pasar ini harganya di bawah harga pasar.

“Beras medium, bila ambil di gudang Bulog harganya Rp 8.100 per kilogram. Sementara bila dikemas 5 kiloan sekitar Rp 8.500 per kilogram,” urainya.

Sengaja beras dikemas 5 kiloan agar masyarakat tidak sulit membawanya. Sementara untuk beras premium, dibanderol dengan harga Rp 10.500 per kilogram.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mendukung distribusi beras medium guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras. Sehingga, seluruh masyarakat dapat menjangkau beras tersebut.

“Dari keterjangkauan, ada dua sisi, terjangkau kita yang datang ke sana artinya bukan hanya karena mungkin kelangkaan, ada barang tapi langka kan ada, tapi di stok oleh orang tidak bertanggung jawab. Namun ini memastikan bahwa barangnya hadir di tengah-tengah kerumunan masyarakat banyak,” pungkasnya. (Der/Ulm)