MALANGVOICE – Empat anggota Lanud Abdulrachman Saleh menjadi korban penipuan yang dilakukan pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi.
Keempatnya merupakan pengikut Taat selama dua tahun. Masing-masing orang kabarnya menyetor uang hingga Rp 20 juta kepada pimpinan padepokan.
Iming-iming yang diberikan, uang itu dapat berlipatganda dengan kesaktian yang dimiliki sang guru.
“Mereka korban penipuan yang dilakukan Taat Pribadi. Kami sudah meminta keterangan kepada anggota. Keempatnya hanya santri. Beda dengan RD yang berperan sebagai sopir pembuang mayat,” beber Danlanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Djoko Senoputro, Sabtu (1/10).
Lanud akan membantu pengembalian uang keempat anggota yang tertipu. Selain itu, juga memberikan pendampingan bagi korban.
“Kami akan berupaya agar uangnya kembali. Tapi jika dikemudian hari ditemukan keterlibatan kejahatan, jelas akan kami beri hukuman yang sesuai,” tegas dia.