MALANGVOICE – KONI Kota Malang telah menyiapkan langkah pembinaan agar ritme kompetitif tetap terjaga. Hal ini tak lepas dari mundurnya gelaran Porprov yang biasanya merupakan ajang dua tahunan menjadi empat tahunan.
Wakil Ketua III, Husnun N Djuraid, menyebut, realisasi pembinaan ini berupa ajang multi-event. “Seharusnya kan tahun ini ada Porprov, tapi karena berubah, kami berencana mengadakan multi-event tingkat kota,” imbuhnya.
Saat ini, dia masih menggodok konsep dan sistem gelaran yang bakal berlangsung. Ada sejumlah opsi, yakni mempertandingkan per cabor, atau per wilayah.
Hanya saja, lanjut Husnun, ada pertimbangan yang masih perlu diperhatikan. “Masih diformulasikan. Yang jelas ini terbatas di Kota Malang, kan anggarannya dari APBD Kota Malang,” paparnya.
Sejauh ini, ada 40 cabor di bawah naungan KONI. Permasalahan yang timbul jika ajang ini digelar per wilayah, yakni tidak meratanya kekuatan di tiap cabor.
“Misalnya, kalau per kecamatan, kan tidak semua kecamatan ada cabornya secara lengkap. Dari lima kecamatan, yang memiliki semua cabor hanya Klojen dan Lowokwaru. Jadi masih kami konsep matangnya bagaimana,” pungkasnya.