Ini Pesan Sutiaji Kepada 344 GTT Kota Malang yang Diangkat Sebagai PPPK

Salah satu guru GTT menandatangi SK pengangkatan sebagai PPPK, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Sebanyak 344 Guru Tidak Tetap (GTT) diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Jumat (3/6).

Pengangkatan 334 guru yang terdiri dari 91 guru SMP dan 253 guru SD ini merupakan keloter kedua, setelah pada (11/5) lalu, sebanyak 639 GTT ditetapkan sebagai PPPK.

Wali Kota Malang, Sutiaji yang hadir dalam kegiatan di Gedung Student Center Pertamina, SMK Negeri 2 Malang itu, berharap guru yang diangkat sebagai PPPK dapat mengabdi dengan baik dan penuh totalitas.

Dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh guru usai diangkat sebagai PPPK itu harapannya bisa diimbangi dengan keseriusan guru dalam mendidik pelajar khusus-nya yang ada di Kota Malang.

“Tadi saya tanya sebelumnya guru-guru ini GTT, ada yang selama 26 tahun, 23 tahun, ada yang hanya menerima Rp500.000 per bulan. Bersyukur sekarang menjadi PPPK, mudah-mudahan pendapatan yang diterima ke depan setiap bulan sekitar Rp3.000.000,” ujarnya, Jumat (3/6).

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga meminta kepada dinas terkait untuk tidak membeda-bedakan antara guru PPPK dengan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama.

“Terlebih mereka sudah mengabdi puluhan tahun. Saya berharap mereka (guru PPPK) jangan merasa menjadi guru PPPK KW,” katanya.

Sementara itu, Hanik Fauziah (48) guru SD Nahdlatul Ulama (NU) Blimbing, Kota Malang mengaku sangat senang telah diangkat menjadi guru PPPK.

“Seneng penghasilan bisa lebih banyak. Kan terakhir gaji saya itu Rp1.300.000. Sebenarnya saya mendaftar PPPK ini bukan untuk tambah gaji tapi biar bisa ngajar lebih dekat dengan rumah,” ujarnya.

Ibu dua anak itu bersama suaminya, Ramli (47) lolos sebagai guru PPPK. Dirinya sejak Kamis (2/6) mengajar di SDN Lesanpuro 2 Malang dan suaminya bertugas di SMKN 12 Malang.

“Alhamdulillah sekarang saya bisa ngajar dekat dengan rumah saya, sama-sama di daerah Lesanpuro, karena umur siapa yang tau mas, saya juga nanti semakin tua,” ucap dia.(end)