IBU Santuni 161 Anak Yatim Piatu dan Anak Kurang Mampu

MALANGVOICE – Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo atau biasa disebut IBU, memanfaatkan bulan Ramadan dengan memberi santunan bagi anak yatim-piatu PA Muhammadiyah, PPIQ Darul Hidayah, PA Al Qorny dan Yayasan Al Kahfi.

Dalam kegiatan yang digelar di Kampus C IKIP Budi Utomo, di Jalan Citandui No.46, Kelurahan Purwantoro, Blimbing, Sabtu (1/5) kemarin, ada sebanyak 161 anak yatim pintu dan kurang mampu yang mendapatkan santunan.

Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko, menyerahkan santunan secara simbolis kepada Gus Hisa Al Ayubi, pengasuh PAIQ Darul Hidayah. Sementara para Wakil Rektor, menyerahkan ke anak-anak panti asuhan lainnya.

“Kami ingin berbagi dengan anak-anak yang belum beruntung. Yang sebenarnya, memang sudah menjadi hak mereka. Tapi karena saat ini masa pandemi, kami tidak bisa menghadirkan lebih banyak lagi anak-anak panti asuhan,” ucap Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko.

Menurut Nurcholis, meski sebagai salah satu kampus di Kota Malang dengan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, IKIP Budi Utomo tetap memiliki kewajiban untuk berbagi rezeki dengan anak-anak yang dicintai Nabi Muhammad tersebut.

Apalagi meski dalam kondisi pandemi, ketika banyak perguruan tinggi kekurangan mahasiswa, IKIP Budi Utomo masih dipercaya untuk mendidik mahasiswa dalam jumlah yang besar.

“Alhamdulillah, jumlah mahasiswa baru kami terus meningkat. Mahasiswa kami tidak saja dari seluruh wilayah Indonesia. Tapi juga dari luar negeri. Sekalipun pembelajarannya masih daring,” jelasnya.

Untuk itu, kegiatan santunan ini sebagai bentuk rasa syukur IKIP Budi Utomo yang masih dipercaya untuk mendidik mahasiswa dalam jumlah yang besar, dan di bulan Ramadan ini tetap dilangsungkan pemberian santunan tersebut.

Sementara itu, Gus Hisa mewakili penerima santunan, menyampaikan terima kasihnya, atas perhatian IKIP Budi Utomo, terhadap anak-anak panti asuhan.

“Karena di tengah suasana pandemi, yang serba sulit seperti ini, diharapkan batuan ini bisa sedikit mengurangi beban mereka,” tegasnya.

Sebagai informasi, meski adanya kegiatan pemberian santunan yang juga mengundang perwakilan warga sekitar kampus, IKIP Budi Utomo tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(der)