MALANGVOICE – Petinju kebanggaan Kota Malang, Hero Tito, mengaku kecewa atas tidak profesionalnya Haryono Travel mengurus visa keberangkatannya bersama dua petinju d’Kross lainnya ke Australia.
Menurutnya, keberangkatan ke Australia, selain mengantarkan dua rekannya berlaga, juga diagendakan bertemu promotor internasional untuk mencarikan lawan Hero Tito, Desember mendatang.
“Saya sangat kecewa, seharusnya saya bertemu promotor yang akan mencarikan saya lawan untuk kejuaraan internasional,” kata Hero Tito kepada Mvoice, beberapa menit lalu.
Petinju sasana d’Kross ini menambahkan, seharusnya ia menetap di Negeri Kanguru itu selama beberapa hari untuk berembug bersama promotor, mencari lawan tanding.
Akibat batal berangkat ke Australia, pihak promotor mengaku kecewa dan tidak mencarikan lawan tanding untuk Hero. “Ini kan mengacaukan agenda saya, jadi saya minta pihak travel dituntut,” tandasya.
Sementara itu, kuasa hukum Sasana d’Kross, Wahyudi Hidayat, menegaskan, akibat pembatalan itu kliennya dituntut membayar kerugian besarnya sampai ratusan juta rupiah. “Belum termasuk kerugian immateriil. Petinju d’Kross, Hero Tito, jelas terdampak secara negatif karena pembatalan ini,” katanya.
Karenanya ia akan melayangkan somasi kepada Haryono Travel, agar bertanggung jawab atas kerugian yang dialami kliennya.
“Kalau somasi kami tidak dihiraukan, akan kami tuntut secara hukum, dan kalau kami pelajari ada unsur pidana, kami juga tak tanggung-tanggung memperkarakannya ke kepolisian,” tegasnya.