MALANGVOICE – Jangan heran jika sedang parkir di Jalan Gajah Mada Kota Batu, kemudian ada orang menawari tukar uang baru. Karena di sana Farud bersama kawan-kawannya tengah menyediakan uang baru untuk persiapan Lebaran bagi masyarakat.
Memang Farud proaktif dalam ‘menjajakan’ uang baru itu. Tak hanya diam menunggu penukar, ia juga menawarkan ke pengendara mobil yang parkir di kawasan itu dengan jemput bola.
“Untungnya ya lumayan mas, tiap Rp 100 ribu saya dapat Rp 10 ribu,” kata Farud kepada MVoice, saat ditanya keuntungan dari jasa penukaran uang yang dilakoninya.
Namun keuntungan sebesar itu, lanjut Farud, bisa dibicarakan dengan penukar jika memang menukar dalam jumlah banyak. Misalnya menukar Rp 5 juta atau bahkan Rp 10 juta, keuntungan Farud bisa dikurangi agar sama-sama diuntungkan.
“Itu nanti tergantung deal-dealan aja sih, nggak mesti. Pokoknya kalau normalnya kita untung segitu,” imbuh Farud.
Ia mengaku sudah enam tahun menjajakan uang baru menjelang lebaran. Selain menguntungkan, Farud juga berkeinginan agar masyarakat bisa mudah menukar tanpa harus antri di bank.
“Kalau di bank kan dibatasi, pakai nyerahkan KTP juga. Kalau di sini kan bisa tukar berapapun nggak pakai KTP,” sambungnya.
Mengenai jumlah uang yang pernah ditukarkan dalam sehari, Farud mengatakan, bisa sampai Rp 15 juta menjelang Lebaran. Saat ini, perhari paling tidak ia masyarakat yang menukar uang masih Rp 3 juta.
“Kami jamin nggak ada uang palsu di sini, kalau ada uang palsu kan sudah ditangkap polisi, nggak akan sampai enam tahun saya di sini,” tandas Farud.