MALANGVOICE – Sesuai dengan visi Universitas Brawijaya (UB) yang mengusung world class university, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) berkolaborasi dengan institusi luar negeri untuk saling membagi pengetahuan terkait inovasi produk.
“Jadi di sini mereka saling bertukar pengetahuan hasil penelitian dari negaranya masing-masing,” ujar Wakil Dekan bidang kemahasiswaan FTP, Yusuf Hendrawan usai workshop Internasional Youth Scientific Seminar and Expo (IYSSE), Senin (8/7).
Kolaborasi tersebut pertama yakni workshop yang turut dihadiri mahasiswa dari Thailand, Jepang, Malaysia, Amerika serta mahasiswa FTP. “Mereka harus bisa presentasi secara internasional, sehingga melatih mahasiswa agar siap memasuki persaingan secara internasional,” tambahnya.
Selain itu, program kolaborasi ini juga melaunching buku inovasi-inovasi mahasiswa baik dari hibah program kreativitas mahasiswa maupun dari riset grup. Hasilnya berupa produk yang bisa dipasarkan dan dikomersilkan.
“Nanti mahasiswa asing ini akan mendatangi expo inovasi mahasiwa FTP. Mereka akan memberikan masukan kira-kira yang kurang dari inovasi mahasiswa kami apa sehingga bisa disempurnakan dan standarnya bisa disukai oleh pasar luar negeri. Inti dari kolaborasinya itu,” paparnya.
Dikatakannya, ada beberapa inovasi yang masuk di Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) yang rencananya akan didanai oleh Kemenristek Dikti sebesar Rp 200 juta. Dan masuk Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang didanai Kemenristek Dikti sebesar Rp 400 juta untuk siap dikomersilkan secara masal. Inovasi tersebut di antaranya teknologi pengasinan telur hingga detector bakteri pada telur.
“Jadi tidak ada penelitian yang selesai hanya sampai di buku yang disempan di perpustakaan, tapi harus bisa diwujudkan dalam bentuk produk yang bisa di komersilkan,” tandasnya. (Der/Ulm)