Dua Proyek Program Prioritas Ditarget Rampung Akhir 2022

Proyek balai uji KIR Kota Batu merupakan salah satu program prioritas yang dituangkan dalam RPJMD 2017-2022. (MVoice/M. Noer Hadi)

MALANGVOICE – Dua proyek infrastruktur yang dituangkan dalam RPJMD Kota Batu 2017-2022 ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kedua proyek itu yakni SMPN 7 yang berada di Kelurahan Dadaprejo dan pembangun balai uji KIR di Desa Tlekung.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto mengatakan, kontrak kerja pembangunan SMPN 7 Kota Batu berakhir pada Selasa besok (20/12). Sementara pembangunan balai uji KIR, berakhir pada 24 Desember nanti.

“Untuk SMP 7 Kota Batu, kami tekankan agar menambah jumlah pekerja dan waktu kerjanya ditambah karena sudah mepet. Dipastikan, proyek itu rampung sesuai jadwal termasuk pembangunan balai uji KIR,” ujar dia.

Baca juga:

254 Pelaku UMKM Kota Batu Dapat Bantuan BLT BBM

Ibu Dua Anak Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Disaksikan Anaknya

Didirikan Tanpa PKS di Kawasan Hutan, Wisata Candi Ganter Ngantang Mangkrak

Kontraktor Proyek SMPN 7 Kota Batu Keluhkan Kendala Layanan Air Bersih

Pembangunan SMPN 7 Kota Batu dikerjakan oleh CV Eka Jaya Abadi asal Sidoarjo. Lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemkot Batu seluas 4000 meter persegi. Pada tahap pertama pembangunan, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp4,3 miliar dari pagu anggaran semula sebesar Rp5,9 miliar.

Pada tahap pertama, pembangunan masih difokuskan pada penyediaan dua ruang kelas. Satu ruang kelas di lantai dasar dan satu lagi di lantai atas. Berikutnya ruang guru, perpustakaan dan toilet..Selanjutnya, pembangunan tahap kedua akan difokuskan pada pembangunan musala, ruang laboratorium dan penambahan empat ruang kelas.

“Anggaran tahap kedua sudah masuk dalam APBD 2023,,” imbuh dia.

Baca juga:

Pemerataan Akses Pendidikan di Junrejo, Pembangunan SMPN 7 Direalisasikan Tahun Ini

Pembangunan satuan pendidikan menengah pertama ini untuk mengatasi kebingungan wali murid lantaran sistem zonasi. Karena rasio antara lulusan SD dan daya tampung SMP negeri masih terpaut cukup lebar. Sedangkan di Kecamatan Junrejo, jumlah SMP negeri masih minim.

Pada tahap awal, SMPN 7 Kota Batu menerima siswa sebanyak dua rombongan belajar saja. Setiap rombelnya akan diisi maksimal 32 siswa. Tujuannya agar pertumbuhan sekolah swasta di Kecamatan Junrejo tetap terjaga dan tidak mengurangi jumlah murid secara drastis.

Baca juga:

Pemkot Batu Genjot Potensi PAD dengan Bangun Uji KIR

Pembangunan Balai Uji KIR Kota Batu Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2022

Pembangunan SMPN 7 Kota Batu serta balai uji KIR mulai dikerjakan sejak Agustus lalu. Balai uji KIR didirikan di lahan seluas 3000 meter persegi. Aset lahan milik Pemkot Batu itu sebelumnya merupakan kantor KPU Batu.

Proyek senilai Rp3,8 miliar dari pagu anggaran Rp5,1 miliar dikerjakan PT Mandiri Langgeng Gemilang. Perusahaan jasa konstruksi yang beralamat di Jalan Raya Pandanrejo, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji.

Bangun menjelaskan, balai uji KIR memiliki tiga gedung. Gedung di bagian tengah digunakan untuk pelayanan administrasi. Gedung belakang yang dulunya dijadikan gudang logistik KPU dirombak sebagai tempat uji kelayakan spesifikasi kendaraan tahap pertama. Bangunannya memanjang dengan luas 8×45 meter.

Sementara di sisi timur, tepat di samping gedung utama difungsikan sebagai uji kelayakan spesifikasi kendaraan tahap kedua. Balai uji KIR diperkirakan dapat menampung 50 unit kendaraan dalam sehari.

“Saat ini, Dishub mengajukan izin pengoperasian balai uji KIR ke Dirjen Perhubungan Darat. Operasionalnya ada di Dishub, kami hanya sebatas teknis pembangunan,” dia.(der)