MALANGVOICE–Sebanyak 254 pelaku UMKM di Kota Batu menerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Tiap penerima mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu. Pemberian bantuan dipusatkan di tiga kantor kecamatan Kota Batu (Senin, 19/12).
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menuturkan, Diskumdag Kota Batu mengusulkan jumlah penerima bantuan 300 orang. Setelah dilakukan verifikasi, jumlah penerima yang memenuhi syarat sebanyak 254 orang.
“BLT BBM dikucurkan Diskoperindag Pemprov Jatim. Penerima merupakan pelaku UMKM yang belum tercakup dalam DTKS,” ujar dia.
Baca juga:
Ibu Dua Anak Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Disaksikan Anaknya
Didirikan Tanpa PKS di Kawasan Hutan, Wisata Candi Ganter Ngantang Mangkrak
Paguyuban Honda Malang Bahas Rencana Kunjungan Korban Bencana Gunung Semeru
987 Penyelenggara Jasa Transportasi Dapat BLT Rp586 Juta
Ia kemudian merinci penerima bantuan di tiap kecamatan. Untuk Kecamatan Batu berjumlah 80 penerima, Bumiaji (98) dan Junrejo 76 penerima.
“Bantuan itu ditujukan untuk antisipasi inflasi serta agar pelaku UMKM dapat tetap menjalankan usahanya,” ujar dia.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono menjelaskan, ada beberapa persyaratan untuk menerima BLT BBM, antara lain harus pelaku UMKM dan belum masuk pada DTKS.
Ia menjelaskan, bantuan usaha ditargetkan selesai dalam sehari. Petugas pun akan melakukan jemput bola ketika penerima bantuan berhalangan hadir.
“Bagi penerima bantuan yang tidak mengambil karena sakit petugas akan jemput bola mendatangi rumah penerima agar seluruh bantuan bisa terserap maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban PKL Kota Batu, Puspita Herdisari sangat bersyukur atas bantuan yang diterima oleh pelaku UMKM. Terutama pelaku UMKM yang belum mendapatkan bantuan sama sekali.
“Pada kesempatan ini saya hanya mendampingi anggota saya. Total ada 32 anggota yang dulu belum dapat. Mereka yang belum dapat bantuan bisa untuk nyambung hidup akibat terdampak kenaikan harga BBM,” pungkasnya.(end)