Disnaker: Nahkoda Terpapar Covid-19 Sudah Sudah Lalui Protokol Kesehatan

Yoyok Wardoyo
Kepala Disnaker Pemkab Malang, Yoyok Wardoyo. (Toski D)

MALANGVOICE – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyebutkan warga Ngajum yang bekerja sebagai nahkoda dan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 sudah melalui protokol satgas Covid-19.

“Semua yang reaktif maupun non-reaktif yang datang dari luar negeri atau zona merah sudah dilaporkan ke gugus Covid-19 atau Kadinkes,” ungkap Kepala Disnaker Pemkab Malang, Yoyok Wardoyo, saat ditemui di area kampung tangguh di wilayah Turen, Senin (15/6).

Dengan begitu, lanjut Yoyok, kedatangan warga dari luar negeri dan zona merah dapat dipantau agar tidak menularkan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Dinkes akan memerintahkan puskesmas untuk memantau, karena siapapun yang sudah masuk dalam suatu daerah merupakan tanggungjawab dari gugus Covid-19,” jelasnya.

Menurut Yoyok, jika warga yang telah diketahui positif terpapar Covid-19, jelas pihak gugus Covid-19 akan menjemputnya untuk dirawat di RS rujukan, namun jika tidak mau mereka bisa dirujuk Rusunawa ASN yang berada di area Blok Office Kepanjen.

“Sebenarnya ini bukan wewenang kami, Disnaker hanya memantau kepulangan dan kedatangan orang dari luar negeri,” tegasnya.

Untuk itu, tambah Yoyok, konsep kampung tangguh seperti inilah yang perlu dijalankan oleh semua orang agar tidak semakin meluas penyeberan Covid-19, dan tetap mendisiplinkan protokol kesehatan.

“Semua orang yang datang baik dari Zona merah maupun luar negeri akan kami data, dan kami laporkan ke gugus Covid-19 berserta Dinkes, agar dapat dilakukan Tracing dengan puskesmas,” tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari laman Twitter @JatimPemprov, yang merupakan akun resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Minggu 14 Juni 2020, pukul 21.04 WIB, di Kabupaten Malang total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 135 kasus. Jumlah tersebut bertambah 7 orang yang pada sebelumnya, Sabtu (13/6) ada 128 kasus.