Dishub Tata Lalin, Dinas Pasar Temui Pengembang

Pasar Oro-oro Dowo (hamzah/malangvoice)

MALANGVOICE – Jelang relokasi pedagang Pasar Oro-oro Dowo, Malang, beberapa SKPD terkait melakukan beberapa persiapan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang kini menyiapkan rekayasa lalu lintas diseputaran Jalan Malabar, Jalan Guntur dan Jalan Cermai.

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan, sebab para pedagang selama empat bulan akan berjualan di badan jalan saat pasar dilakukan renovasi.

Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, nantinya kendaraan akan diperbolehkan melintas ke arah selatan Jalan Cermai yang selama ini hanya untuk satu arah.
Selain itu, lalu lintas di Jalan Guntur juga akan mengalami perubahan selama masa pembangunan pasar. ”Jadi kami lakukan rekayasa ini selama empat bulan,” kata Handi, Rabu (12/8).

Sementara Dishub menyiapkan rekayasa jalan, Dinas Pasar juga bakal bertemu dengan pemborong untuk mengetahui konsep pembangunan.

Meski proyek berada di bawah kendali Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), namun selaku penerima manfaat Dinas Pasar harus mengetahui pembangunan.

“Utamanya kita mau lihat pembangunan di bagian atapnya itu,” kata Kepala Dinas Pasar, Wahyu Setiyanto.

Ia juga mengatakan, bahwa nantinya tidak akan ada penambahan atau pengurangan bedak di Pasar Oro-oro Dowo sesuai kesepakatan dengan pedagang.

“Pedagang gak mau ada yang berubah dalam artian adanya tambahan kios atau pengurangan,” tuturnya.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Qudban berharap, agar renovasi bangunan ini bisa digunakan untuk jangka panjang.

“Ini kan percontohan pemugaran pasar lewat dana APBN, jadi harapan kami sebagai dewan agar pemugaran ini bisa untuk jangka panjang,” ucap Nanda.