MALANGVOICE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang tahun ini menargetkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpasang.
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi menyampaikan, saat ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta untuk kelengkapan jalur lalulintas.
“Anggaran itu akan kami pakai untuk rambu-rambu dan paku jalan di jalur menuju TNBTS. Sebab, wisatawan yang mengunjungi TNBTS tinggi, serta klasifikasinya wisatanya di urutan tiga se-Indonesia,” ungkapnya.
Sebab, lanjut Lutfi, akses jalan menuju Bromo bisa dibilang cukup rawan. Terlebih saat memasuki musim hujan, banyak tebing pada jalur menuju Bromo yang berpotensi terjadi longsor.
“Jalur menuju Bromo sangat membahayakan, maka perlu kita pasang paku jalan, supaya pengguna jalan bisa tahu mereka sudah melewatkan median jalan atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, tambah Lutfi, pihaknya juga berencana memasang sejumlah rambu untuk exit tol di wilayahnya. Namun, hal itu belum dilakukan dalam waktu dekat.
“Kami ingin ada rambu-rambu yang akan dipasang disepanjang jalan mulai Lawang, Singosari, Pakis, atau di pintu exit-exit tol yang memungkinkan untuk kita manfaatkan ke jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan. Tapi itu nanti karena anggarannya belum ada untuk tahun ini, namun kami akan gunakan rambu yang sifatnya sementara tapi tahan lama. Dan itu bisa dipindah-pindah sewaktu-waktu kita butuhkan di tempat lain,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)