MALANGVOICE – Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Batu, Eko Suhartono, berjanji akan mendatangi suami istri penyandang tunanetra di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, yang juga pengajar ngaji Alquran dengan huruf Braille.
Apalagi, menurut penuturan Hamsiah Hamid, pihaknya sama sekali tidak mendapat bantuan dari Pemkot, baik secara pribadi maupun komunitas yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
“Ini informasi yang berharga, kami akan segera perintahkan bidang terkait guna mengidentifikasi kebutuhan mereka,” ungkap Eko kepada MVoice, melalui selulernya, beberapa menit lalu.
Menurut Eko, Kota Batu sangat ramah dengan penyandang cacat apapun, sehingga ketika ada warga tuna netra yang tidak mendapat perhatian, pihaknya segera mendata dan membantunya.
“Alamatnya di mana? Saya kira banyak program pemberdayaan untuk mereka. Tapi nanti kami akan cek, kalau memang betul tidak mendapat bantuan apapun, tentu akan kami buatkan program agar mereka bisa bahagia seperti kita,” sambung Eko.
Seperti disampaikan Adam, suami dari Hamsiah, selama ini mereka kurang perhatian dari pemerintah. Bahkan adanya fasilitas untuk warga kurang mampu juga tidak memperolehnya.
“Saya sudah tinggal 10 tahun di sini, kalau ada iuran pembangunan apapun saya ditarik dan saya bayar. Tapi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Jamkesmas kami tidak ada, bantuan apa-apa lewat, sementara yang lain dapat,” tutur Adam saat ditemui MVoice.