Di Atria, Earth Hour Sempat Dikira Black Out

Staf Hotel Atria berfoto bersama di lilin yang disusun menjadi tulisan 60+.

MALANGVOICE – Tepat pukul 20.30 WIB, suasana di Atria Hotel and Conference yang awalnya terang benderang perlahan meredup digantikan dengan cahaya remang-remang dari beberapa lilin yang disebarkan di sudut ruangan.

Tepat di depan pintu masuk, lilin ditata sedemikian rupa hingga membentuk tulisan 60+. Beberapa tamu mengira, PLn sedang ‘ngambek’, namun setelah dijelaskan, mereka paham dan kembali beraktifitas seperti biasa.

Memang, pemadaman di lobi dan kamar yang dihuni tamu bukan karena sedang terjadi black out. Mematikan lampu secara serempak itu adalah program earth hour yang serentak diselenggarakan di sebagian besar hotel di Malang dan pusat keramaian lain.

Public Relation Manager Atria Hotel and Conference, Kadek Ayu Ery Ratnawati mengatakan, pemadaman di tahun ini tidak bisa maksimal karena ballroom sedang dalam kondisi terpakai, sehingga pemadaman hanya dilakukan di lobi, koridor setiap lantai dan juga kamar.

“Tamu-tamu kita beri selebaran untuk memadamkan lampu selama satu jam dari pukul 20.30 sampai 21.30. Responnya cukup bagus karena beberapa kamar terpantau gelap saat jam itu,” kata dia.

Kadek menjelaskan, totalitas pemadaman saat earth hour terjadi tahun lalu, ballroom yang notabene sedang tidak terpakai bisa dipadamkan lampunya secara maksimal begitu juga di kamar tamu, lobi dan juga koridor.

“Kalau sekarang masih ramai, di tahun lalu benar-benar senyap sehingga kampanyenya lebih dapet,” kata Kadek.