MALANGVOICE- Anggota Komisi C DPRD Kota Malang melakukan sidak ke TPA Supit Urang, Rabu (22/1). Dalam sidak itu ditemukan beberapa hal yang menjadi perhatian.
Sebelum menuju ke lokasi TPA Supit Urang, Ketua Komisi C Anas Muttaqin bersama seluruh anggota menyempatkan berdialog bersama warga Jedong dan Pandanlandung yang berada di sekitar Supit Urang.
Dalam pertemuan dengan warga dan perangkat desa, Anas mengatakan ada masalah yang kerap dialami.

“Tadi kita ketemu dengan perangkat desa dan warga juga, mereka menyampaikan keluhan banyak. Selama ini daerah mereka air dan udaranya pun tercemar,” kata Anas.
KONI Kota Malang Genjot Persiapan Demi Target Dekati Surabaya di Porprov Jatim 2025
Hal itu tentu menjadi perhatian lantaran TPA Supit Urang menjadi kebanggaan Pemkot Malang hingga dipuji Menteri PU Dody Hanggodo beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, TPA Supit Urang akan dijadikan contoh nasional pengelolaan sampah.
“TPA Supit Urang ini kan salah satu TPA yang menjadi percontohan nasional. Kita harus lihat dari semua sisi, bukan hanya soal keberhasilan dan teknologinya saja, tapi kita lihat secara utuh dampak negatif yang dirasakan warga ini masih ada,” imbuhnya.
Karena itu, Komisi C akan melakukan upaya agar masalah yang dikeluhkan warga bisa segera teratasi dengan berkoordinasi bersama Pemkot Malang dan Pemkab Malang.
“Maka dari itu, kita perlu duduk bersama antara dua pemerintah daerah ini. Antara kabupaten dan kota. Jangan sampai kita menutup mata dengan persoalan ini,” lanjut politisi PKB ini.
“Kita akan kawal proses ini sampai persoalan tuntas. Mulai air bersih, layanan kesehatan dan lainnya. Ada juga keinginan warga untuk dibuatkan sumur bor agar bisa mendapat air bersih, ini akan kita koordinasikan dengan Pemkab Malang juga,” tandasnya.
Selain mendatangi warga sekitar, Komisi juga melihat seluruh kawasan di TPA Supit Urang beserta aktivitas pengelolaan sampah dari awal sampai akhir.(der)