Demo Tolak Freeport Kembali Bergelora

Demo Mahasiswa

MALANGVOICE – Aksi menolak perpanjangan kontrak karya PT Freeport terus digelorakan elemen mahasiswa.

Hari ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Malang Raya, menuntut agar perusahaan asal Amerika itu angkat kaki dari tanah Papua.

Membawa banner penolakan seperti ‘Nasionalisasi Freeport’, ‘Selamatkan Papua tolak Freeport’ dan berbagai banner lainnya mahasiswa ini meminta Presiden Jokowi tegas terhadap masalah ini.

Demo Mahasiswa
Demo Mahasiswa

Koordinasi aksi, Ryanda Barmawi dalam kurun waktu 49 tahun PT Freeport tidak memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia, khususnya warga Papua.

“Freeport ini menjadi ajang perebutan elite negara yang saat ini terjadi di sidang MKD DPR RI,” tegasnya.

Karena itu mahasiswa menuntut pemerintah menghentikan perpanjangan kontrak karya dan mengubah UU No 25 tahun 2007 tentang penanaman modal asing.

“Selain Freeport tambang lain yang dikuasai asing juga harus dinasionalisasikan,” tegasnya.

Tak hanya itu, mereka juga mengecam manuver politik elit yang terindikasi kuat melakukan perpanjangan kontrak karya PT Freeport.

“Kami juga mengutuk keras penangkapan 306 teman-teman demonstran dari Papua sebagai bukti aparat represif,” pungkasnya.